VOTE YA
Walaupun bisa sangat tegas dan keras dengan segala perinsipnya, Pangeran Serkan tetap sosok yang bijaksana dan sangat menyayangi anak-anak. Bagi Pangeran Serkan Anak-anak adalah satu-satunya malaikat tanpa dosa di muka bumi yang dapat mengelilinginya dengan senyum ceria paling jujur untuk dicintai tanpa ragu. Pangeran Serkan ingin memiliki malaikat kecil dari darah dagingnya sendiri bukan cuma sekedar untuk mengokohkan posisinya sebagai putra mahkota. Pageran Serkan ingin menjadi seorang ayah, karena itu keinginannya sekarang memang hanya untuk segera membuat Anelies hamil. Serkan ingin putranya dilahirkan oleh wanita yang tidak memiliki ambisi pada kekuasaan yang dia miliki.Anelies benar-benar dibawa ke Hawai, kesebuah resort private super eksclusive yang membuat mereka tidak perlu dikelilingi pengawal selama dua puluh empat jam. Mereka bisa memiliki pantai privat dengan pasir putih yang berombak lebih landai dan jauh dari aktifitas penduduk lokal atau wisatawan lain. Anelies dan Pan
"Kau sudah kembali?" Mara terkejut dengan kepulangan Jared yang lebih cepat."Aku tidak bisa tenang meningalkanmu yang seperti ini?" Jared menghampiri Mara. "Udaranya masih dingin."Mara berdiri di dekat bingkai jendela yang terbuka, di luar sedang hujan. Fisik Mara sedang kurang sehat akhir-akhir ini, karena itu Jared buru-buru kembali. "Di mana putriku berteduh saat hujan seperti ini?" ucap Mara sambil mendekap dadanya. "Aku benar-benar sangat takut, Jared."Sudah hampir empat bulan sejak ledakan itu terjadi dan sampai sekarang mereka belum mendapat kabar pasti dari Anelies. Jika dulu mereka tahu Anelies bersama George, sekarang Anelies sendirian, terlontang-lantung tidak punya tujuan dan mungkin sedang ketakutan. Empat bulan yang lebih membuat cemas bagi Mara dan Jared. Mara sampai jatuh sakit karena tidak mau menelan makanan. Jared sangat mencemaskan Anelies juga mencemaskan Mara."Seharusnya Tobias akan segera dapat melacaknya." Tobias Harlot telah meretas semua sistem pereka
BOLEH DI-SKIP BUAT YANG TIDAK NYAMAN DENGAN ADEGAN BULAN MADU. "Kenapa berhenti?" Anelies terkejut dengan Pangeran Serkan yang tiba-tiba mematikan mesin yacht-nya. "Kemarilah." Anelies dipanggil untuk berdiri. Cuaca siang hari yang cerah, tidak terlalu berangin dan hangat. Aneleis berjalan mendekati Pangeran Serkan. "Lihatlah!" Pangeran Serkan menunjukkan gerombolan ikan-ikan karang yang sangat cantik sedang brenang di permmukaan air jernih yang dangkal. Mereka sedang berhenti di dekat teluk, banyak wisatawan yang melakukan kegiatan snorkeling. "Kau mau turun?" "Aku?" Aneleis sampi menunjuk dirinya sendiri karena tidak percaya Pangeran Serkan menawarkan untuk berenang. "Ada peralatan snorkeling di kabin." "Ya, aku mau!" Anelies langsung bersemangat karena Pangeran Serkan serius ingin mengajaknya berenang dengan ikan karang. Anelies dibawa masuk ke dalam kabin. Mereka membawa yacht tidak terlalu besar tapi lumayan, ada sofa, tempat tidur tidak terlalu besar, dapur kecil, dan b
Rasanya Anelies tidak ingin hari-harinya cepat berlalu. Hubungannya dengan Pangeran Serkan sedang sangat baik dan tenang. Anelies belum ingin kembali ke istana Zubair, kembali dihadapkan dengan Putri Kalifa dan ibu Pangeran Serkan yang selalu ingin menjauhkan Anelies dari putranya.Anelies tidak mau berpisah dari Pangeran Serkan dia tidak akan sanggup lagi. Tapi waktu mereka tinggal dua hari lagi untuk menikmati surga dunia yang masih seperti mimpi.Sebenarnya sangat wajar jika Anelies yang cenderung jadi ketergantungan pada Pangeran Serka. Anelies baru berumur delapan belas tahun, masih sangat muda, polos dan pria itu sudah membuat jejak begitu dalam padanya.Anelies duduk di lantai teras, memainkan pasir dengan kaki telanjangnya sambil sesekali memperhatikan Pangeran Serkan yang duduk di kursi. Sejak pagi pria itu terlihat sibuk bicara di telpon dengan Omar. Anelies cuma ikut menyimak tanpa berani berkomentar."Kami tetap belum bisa melacak keberadaan Karen." Omar kembali membawa b
"Aku mencintaimu Pangeran Serkan ..."Anelies terus merengek dan Serkan langsung menghantamkan pinggulnya dengan lebih kencang. Anelies kembali tersengal-sengal, bergoncang-goncang seperti sedang disiksa, tapi rintihannya manis.Serkan sedang tidak stabil, menyetubuhi wanita sebagai pelampiasan sebenarnya bukan tindakan bijak, tapi ulah Anelies sendiri yang membuat Serkan hilang kesabaran. Serkan sudah tiga kali meledak di dalam tubuh wanitanya tapi kemarahannya belum juga mereda. Terakhir Serkan menghempaskan tubuhnya dengan jantung berdentam-dentam dan rongga dada masih seperti terbakar. Serkan harus berhenti karena tidak ingin terus lepas kendali dan berujung melukai Anelies yang masih sangat muda untuk mengimbangi kebutuhannya."Apa yang kau lakukan?" Serkan terkejut melihat Anelies belum tidur dan malah merangkak naik ke atas tubuhnya."Oh ...." Serkan langsung mengeram, Anelies kembali membangunkannya dengan kuluman. Bibir gadis muda itu sangat lembut hangat dan semakin pintar me
Anelies memandangi foto dirinya dan George dengan perasaan haru bercampur kepedihan yang sulit untuk dia ungkapkan karena pria rupawan itu sekarang sudah tidak ada. Anelies tetap memiliki cinta untuk George."Dia satu-satunya keluargaku, cuma selembar foto ini yang aku miliki untuk mengenangnya.""Kami juga keluargamu." Christina kembali menawarkan pelukan. "Kami akan merindukanmu.""Pasti aku akan kembali ke sini untuk melihat bayi kalian." Anelies terus berjaji."Sampaikan lagi rasa terimakasihku pada sumimu."Aneleis hanya mengangguk."Tuan Muda sudah menunggu Anda." Seorang pengawal datang menghampiri Anelies yang masih berpamitan dengan kedua sahabatnya."Ya."Anelies memeluk Christinasekali lagi kemudian berjalan mengikuti pengawal yang menjemputnya.Pangeran serkan terlihat sedang duduk di beranda teras baru selesai bicara dengan Omar yang langsung permisi begitu melihat Anelies datang."Kau harus sarapan dulu."Pangeran Serkan menunggunya untuk sarapan. Aneleis segera ikut dudu
"Aku akan kembali sebelum penobatanku."Penobatan Pangeran Serkan tinggal satu minggu lagi dia harus menyelesaikan semua penandatangan kontrak kerjasamanya dengan Brandon Lington dan Loghan Global."Cukup jaga kesehatanmu, aku sudah mempersiapkan semuanya." Kali ini Serkan menyentuh perut Anelies. "Aku hanya ingin kau segera hamil."Pangeran Serkan harus bisa memiliki keturunan di tahun pertama karena itu dia hanya punya waktu tiga bulan untuk membuat Anelies hamil setelah penobatannya."Aku berjanji tidak akan membuat masalah!" Anelies mengangkat tangannya untuk bersumpah. "Aku akan selalu berada di timmu, Pangeran Serkan!"Tidak tahu kenapa semangat Anelies yang menggebu-gebu tiba-tiba membuat dada Serkan jadi menggetarkan tawa."Ya, kau memang harus selalu berada di dalam timku!" Serkan menarik tangan Anelies yang masih terangkat untuk dia cium.Hubungannya dengan Pangeran Serkan belakangan ini benar-benar membuat Anelies sangat bahagia hingga dia lupa dengan semua ketakutannya. A
Syarfi pikir dirinya sudah benar-benar akan mati, kuda yang dia tunggangi bukan cuma gila tapi juga sanggup berlari seperti peluru sampai para pengawal yang mengejarnya semakin tertinggal jauh. Syarfi kembali menjerit ketika kuda jantan itu akan membawanya melompati anak sungai. Sudah pasti Syarfi akan terlontar jatuh seandainya saja Pangeran Serkan telat satu detik saja untuk menyambar tubuhnya.Syarfi belum berani membuka mata ketika merasakan lengan kokoh menjerat pinggangnya dengan rasa sesak dan sepertinya dia pingsan setelah itu.*****Cuma berselang beberapa jam aksi penyelamatan pangeran Serkan terhadap asistennya segera menjadi pemberitaan viral di berbagai media. Pangeran Serkan yang nekat membahayakan dirinya sediri dan hampir ikut celaka mendapatkan banyak pujian dan tentu saja langsung berhembus rumor mengenai hubungannya dengan sang asisten.Selama ini Pangeran Serkan memang tidak pernah mengekspos hubungannya dengan wanita manapun, karena itu isu kedekatannya dengan sang
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan
BAB 55 PERTARUNGAN Beruntung para tentara relawan sudah cukup waspada, setiap malam mereka sengaja hanya menyalakan lilin di dalam tenda kemudian tidur di balik barisan bukit kecil di seberang sungai. "Brengsek!" Kemal mengumpat keras. "Mereka benar-benar datang!" Ketika serangan udara datang menghujani seluruh camp dengan berbagai peluru misil, para tentara relawan cuma menyaksikan gemuruh ledakan itu dari lereng bukit. Kilat api terlihat berkobar dari jejak ledakan menggelegar. Asap pekat bercampur pasir gurun membumbung ke langit gelap. Benar-benar gempuran yang brutal, kemal dan yang lain yakin mereka tidak mungkin akan selamat bila masih berada di camp. Sehebat apapun bala tentara musuh dan persenjataan mereka. Pertolongan dari langit tetap bisa tiba-tiba datang untuk mereka yang diberi keberuntungan. Kemal dan seluruh kawannya selamat tanpa ada yang terluka. ******* Putri Sofia sedang duduk seorang diri di sofa balkon kamarnya, langit malam mulai ditumbuhi percikan bi