BAB 92 TANTANGAN DARI JARED Karena kebodohannya sendiri Daraya benar-benar sudah berurusan dengan orang yang salah. Mike Lukin tidak akan memiliki empati terhadap wanita, dia tidak akan segan untuk menyiksa siapa saja. "Keluarkan aku!" Daraya terus memukuli daun pintu sampai tangannya terasa perih karena memar. "Keluarkan aku!" Akhirnya Daraya menyerah, tubuhnya merosot lemas di lantai dan meringis oleh perutnya yang nyeri. Saat itu Daraya mulai melihat ke sekeliling kamar yang tak berjendela. Daraya semakin takut, tidak ada yang bisa menolongnya. Ponsel Daraya juga dirampas, dia tidak akan bisa minta pertolongan pada siapapun. Nampaknya kali ini karman untuk Daraya mulai berjalan. Setelah hampir dua jam meringkuk menahan nyeri dengan air mata berurai Daraya dikagetkan dengan suara pintu yang dibuka dengan kasar. Daraya langsung waspada, dia bangkit berdiri, wajahnya lembap dan pucat oleh air mata. Dua orang pengawal bertubuh tinggi besar kembali masuk ke dalam kamar. "Apa lagi
BAB 93 DITANTANG UNTUK JUJURAnak buah Mike Lukin berhasil menculik Pangeran Husain, bayi laki-laki berumur satu tahun itu dia bekap dan langsung dia lempar masukkan ke dalam mobil untuk dia bawa kabur sebelum ada yang sadar."Dengar!" Pemuda kurus bernama Billy Barker itu menjentikkan jari pada Husain yang masih dia bekap mulutnya. "Jangan menangis, aku akan mengajakmu jalan-jalan."Karena mulutnya masih dibekap, Husain cuma bisa berkedip-kedip tapi kelihatannya bayi itu tidak takut dan tidak akan menangis. Pelan-pelan Bill melepas bekapan mulutnya. Husain memang tidak menangis dia malah langsung memamerkan dua pasang gigi kelincinya yang besar-besar dalam senyum lebar."Nah, bagus! Anak pintar!" Husain mendapat pujian. "Kita akan jalan-jalan!"Bill terlihat menghubungi seseorang sambil mulai menghidupkan mesin mobilnya."Aku sudah mendapatkan bayinya, akan segera kubawa pada kalian!"Saat itu sebenarnya Husain juga ikut menyimak dengan wajah polos montok menghisap ibu jari berliur.
BAB 94 AKHIRNYA JUJURBegitu Daraya kembali tersadar, dia sudah berada di dalam ruangan berbeda, tapi tetap sama-sama disekap. Bekas pukulan di wajah Daraya masih berdenyut-denyut sakit, agak bengkak dan memar, perut Daraya juga masih nyeri. Airmata Daraya kembali mengalir, dia sama sekali tidak tahu sedang berada di mana. Daraya dikurung seorang diri dalam kondisi perut hamil besar, disekap oleh orang-orang yang tidak segan memukul wanita. Daraya sangat takut, dia tidak mau sampai kehilangan bayinya.Daraya benar-benar hanya bisa berharap pada keajaiban untuk bisa keluar dari tempat itu."Gerald selamatkan bayimu ...." tangis Daraya sambil memeluk perutnya.******"Beri aku banyak bayi yang merepotkan agar tidak bisa kabur darimu!" Emillie mengucapkannya dengan meraba dada hangat Gerald."Aku tidak bisa!"Akhirnya Gerald bicara jujur."Apa kita benar-benar harus menunggu dua tahun lagi?"Emillie sudah tidak sabar ingin memberi Gerald bayi laki-laki montok seperti Pangeran Husain."A
BAB 95 BAYI AJAIBHari sudah kembali pagi, Jared benar-benar tidak melepaskan Mara dari pelukannya. Tapi kali ini Mara juga sudah tidak keberatan walau tadi malam masih keras berpaling, membuang muka, bahkan tidur membelakangi Jared.Sebenarnya Jared dan Mara sama saja dengan pasangan suami istri pada umumnya, sesekali waktu pernah ribut dan bertengkar karena hal sepele. Meskipun terlibat ketegangan biasanya juga tidak akan bertahan lama setelah ada salah satu yang mendekat sampai kembali suka rela untuk saling memeluk. Sering kali dalam keluarga memang tidak membutuhkan kata 'maaf' untuk kembali berbaikan."Tolong beri mereka kesempatan, Jared." Mara coba bicara pelan-pelan begitu kondisi tenang. "Semua sudah terjadi Jared. Kita tidak bisa merubahnya lagi. Faktanya putrimu juga ingin hidup bersama Gerald, mereka saling mencintai.""Seumur hidup bisa sangat lama, bahkan lebih lama lagi bagi mereka. Mungkin bukan sekarang tapi suatu saat mereka pasti menginginkan kehadiran seorang ana
BAB 96 JANGAN PERGIGerald bisa merasakan jika Jared Landon sedang menatapnya."Kau mau ke mana?"Emillie melihat Gerald langsung berpaling untuk berjalan keluar."Gerald!" Emillie berusaha menghentikan tapi Gerald tetap pergi."Oh, tolong jangan ada perkelahian lagi ...." mustahil jika Emillie tidak cemas.Gerald berjalan keluar dan baru sampai di anak tangga ketika Jared menghentikannya."Kapan kau akan melepaskan keluargaku dari malapetaka?" Jared langsung memberi tuduhan tegas. "Aku benar-benar tidak perduli dengan sumpah yang telah diberikan keluarga Loghan pada Kalian, aku hanya ingin keluargaku lepas dari kutukan!"Gerald masih berdiri di anak tangga belum bergerak, dia tidak bisa menepis tuduhan Jared karena sebenarnya Gerald sendiri juga sering merasa hidupnya telah dikutuk."Sesuatu yang tidak benar pasti akan terus mendatangkan bencana!"Jared memang akan terus menuduh Gerald sebagai pembawa masalah." Sejak kau menculik Mara! mengambil bayi Anelies! dan saat kau membantai b
BAB 97 BIMBANG"Daraya hilang!" Luthof juga menelpon Gerald. "Dia pergi ke Yakutsk bersama saudara perempuannya tapi sampai sekarang belum kembali."Sebenarnya saat itu Gerald sudah tahu jika Daraya diculik oleh Mike Lukin."Tolong bantu kami menemukannya."Setelah menutup panggilan dari Luthof, Gerald kembali memperhatikan Emillie yang sudah tertidur. Sejak kemarin Gerald juga belum berani memberitahu Emillie mengenai Daraya.Mike Lukin membawa Daraya ke tempat persembunyiannya di kepulauan Barbados, tempat yang waktu itu juga pernah Mike gunakan untuk membawa kabur Emillie. Tapi kali ini Mike Lukin sudah lebih waspada, dia bukan cuma memperketat penjagaan, ia juga melengkapi sekeliling pulau dengan persenjataan super canggih. Mutan jenis apapun tidak akan bisa lolos dan Gerald harus datang seorang diri. Mike Lukin memang benar-benar pengecut licik.Selama dalam penyekapan Daraya samasekali tidak tahu dirinya sedang berada di mana. Daraya selalu diletakkan dalam kamar tertutup, dipe
BAB 98 GERALD PERGI "Mike Lukin menculik Daraya!" Emillie makin terkejut. "Mike Lukin telah membakar perkampungan dan orang-orang tidak berdosa di dalamnya hanya untuk memancingku keluar." Gerald terus bercerita. "Kali ini dia juga menculik Daraya untuk tujuan yang sama. Aku harus datang sendiri, aku yang diinginkan Mike Lukin!" Gerald juga terus menatap Emillie dan memohon. "Aku sudah merasa sangat buruk, aku tidak ingin kembali membuat siapapun celaka!" Meskipun Emillie tidak pernah menyukai Daraya tapi Emillie tahu Mike serta anak buahnya bisa sekejam apa. Mereka tidak akan segan untuk menyiksa wanita. "Gerald, kau membuatku takut!" Sungguh Emillie tidak ingin ditinggal, firasatnya tidak tenang. "Aku bersumpah akan kembali padamu!" "Mike sangat licik!" Emillie tetap tidak rela. "Jika Mike sudah berani mengundangmu untuk datang aku yakin dia sudah mempersiapkan sebuah jebakan!" "Daraya tetap harus diselamatkan, aku tidak bisa mengabaikannya! Dia ikut celaka karena aku!" Em
BAB 99 DARAH "Gerald!" Emillie tersentak bangun dari tidurnya di tengah malam dengan jantung berdentam-dentam.Emillie terduduk di atas ranjang, coba mengatur kembali napasnya agar tenang sambil meraba dada. Firasat Emillie benar-benar tidak nyaman, seolah dia bisa merasakan hal buruk yang sedang menimpa Gerald. Akhirnya, dari tengah malam itu sampai hari kembali pagi, Emillie sudah tidak bisa memejamkan mata lagi. "Kenapa denganmu?" tanya Mara begitu melihat Emillie menuruni anak tangga dengan wajah agak pucat."Aku tidak apa-apa, Mom. Mungkin hanya kurang tidur."Mara sedang menggendong bayi perempuan Anelies yang baru selesai menyusu pada ibunya."Duduklah di sini!" Anelies menawarkan tempat duduk di sampingnya untuk Emillie.Anelies bantu menarikkan kursi dan tidak sengaja bersentuhan dengan lengan Emillie."Kau demam?" Anelies terkejut."Tidak!" Emillie terlihat bingung karena dia memang tidak merasa sedang demam."Kau benar-benar demam!" Anelies sampai berdiri untuk menyentu
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan
BAB 57 PERGI KE MEDAN PERTEMPURAN BERSAMA GERALD"Aku ingin ikut berangkat bersama tentara kita untuk menghentikan agresi militer.""Tidak!" Serkan langsung menolak tegas permintaan putranya untuk ikut berangkat ke medan perang. "Kau tetep akan berada di sini!""Yusuf akan pergi." Hamdan membandingkan dirinya dengan Yusuf. "Kenapa aku tidak bisa?""Perjuanganmu bukan di tengah medan pertempuran dengan senjata."Serkan tidak memberitahu jika dia telah mengutus Gerald bersama pasukannya. Putra mahkota tetap harus mereka jaga."Aku akan pulang untukmu Baba." Hamdan masih memohon kerelaan Yang Mulya Serkan agar memberi ijin."Aku tidak akan mengambil resiko untuk putra mahkotaku!" Serkan menatap tegas. "Bahkan seandainya negara kita yang sedang diserang, aku sendiri yang akan melindungi mu di tengah benteng yang paling tebal!"Serkan terus menatap tajam ke manik mata Pangeran Hamdan."Bukan karena kau putraku, tapi karena darahmu terlahir untuk sebuah tujuan yang lebih besar bagi rakyat k
BAB 56 IKUT BERTEMPURSetelah menandatangi kerjasama militer dengan Raja Khaleed, Yang Mulya Serkan menyampaikan pidatonya di hadapan seluruh media serta tamu undangan penting yang ikut hadir menyaksikan pertemuan penting tersebut. Pertemuan penting yang akan menjadi bagian dari sejarah kemajuan peradaban militer di masa depan.“Penandatanganan perjanjian kerjasama jangka panjang ini mengkonfirmasi ketahan hubungan antara dua negara yang dibangun di atas kepercayaan, dibentuk oleh sejarah, dan didorong oleh visi bersama kami tentang masa depan yang penuh peluang, inovasi, dan kemakmuran berkelanjutan.”Gemuruh tepuk tangan diberikan untuk keberanian Yang Mulya Serkan yang juga telah mengkonfirmasi keikut sertaan negaranya untuk mengirim pasukan tempur guna menghentikan agresi militer. Ditengah semua orang yang sedang bertepuk tangan Putri Sofia justru sedang diliputi rasa tegang. Putri Sofia melihat babanya yang sangat pemberani, tanpa gentar meletakkan dirinya di garda paling depan