Share

Janji Temu

“Nay, kalau besok kita ketemu, kamu bisa gak?”

Sebuah pesan singkat kuterima dari Kak Hana tiga minggu setelah pembicaraan terakhir kami.

“Besok jangan dulu pulang, tunggu aku di sekolah. Besok paling aku sampe sana sekitar jam satuan.”

Belum sempat aku membalas pesan sebelumnya, Kak Hana sudah mengirim pesan berikutnya. Terpaksa aku menjawab dengan mengiyakan permintaannya. Lagi pula besok jadwalku bebas, tidak ada perkumpulan organisasi.

Enam puluh menit sudah kuhabiskan waktu untuk menunggu Kak Hana, tapi wanita berhidung bangir itu tak tampak jua. Bosan digodain terus oleh para tukang ojek, akhirnya aku memilih kembali masuk ke dalam gedung sekolah. Masih banyak murid yang belum pulang. Di antara mereka ada yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, OSIS, latihan persiapan untuk olimpiade sains, atau pun sekedar bimbingan belajar tambahan dari kakak kelas. Ada juga sebagian siswa yang hanya sekedar memanfaatkan fasilitas WiFi gratis dari sekolah.

Aku bergabung bersama deretan siswa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status