Share

Trauma Menulis

“Maksud kamu apa, Nay?” Ibu mengulang pertanyaannya.

“Kak Yumna itu merebut pacar orang, Bu. Kak Marwan dulunya sudah mau tunangan sama temennya Kak Yumna. Dan kata temen-temen yang dulu sekampus sama Kak Marwan, Kak Marwan itu bukan orang yang baik,” paparku.

“Wah, bener berarti firasatku. Jangan-jangan anakku dimanfaatin lagi sama suaminya.”

Ibu menggulung lengan dasternya lalu mengambil ponselnya.

“Coba, kau hubungkan ke kakakmu!” Ibu menyerahkan ponselnya padaku.

Aku coba menyambungkannya, tapi tidak dapat terhubung seperti dulu.

“Gak aktif, Bu.” Aku mengembalikan ponsel Ibu.

“Hah? Kok bisa gak aktif lagi? Masa iya HPnya rusak lagi? Wah, pasti ada yang gak beres ini!” Wajah Ibu tampak semakin kusut.

“Coba kau sambungkan ke Marwan.” Ibu kembali menyerahkan ponselnya padaku.

Aku coba menyambungkannya pada Kak Marwan, dan berhasil. Tak lama kemudian, suara berat seorang lelaki menyambutnya dari seberang sana. Aku menyerahkannya pada Ibu.

“Eh, Marwan! Kau apakan anakku si Yumna? Kenap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status