Share

Bab 29

Sumi tengah membuatkan secangkir kopi hitam tanpa gula. Hari ini Yamada sudah beraktifitas seperti biasa lagi setelah mereka kemarin berbulan madu. Sumi sudah tak lagi diizinkan bekerja di golf club---lapangan hijau yang mempertemukan mereka. Kini kegiatannya hanya menyelesaikan kuliah dan mengisi waktu dengan ikut komunitas wanitapreneur mandiri.

“Maafkan sayanya, Umi Chan! Sayanya Harus bekerja sekarang! Sendirian tak apa?” Yamada menatap Sumi. Dia mengubah panggilannya menjadi Umi, setelah kemarin keduanya menonton bioskop dan panggilan pemeran utama dalam film roman religi itu Umi dan Abi. Yamada tertarik dan ingin memakai panggilan tersebut untuk rumah tangga mereka yang beru hitungan waktu.

“Gak apa, Yamada san … eh, Abi san!” Sumi tersipu. Entah rasanya menjadi aneh saja, ketika lelaki bermata sipit itu minta dipanggil Abi.

“Panggilnya Abi saja, ya! Sayanya mau ganti nama nanti-nanti … jadinya Muhammad Hiraka Yamada, baguskah?” tukasnya seraya menatap Sumi. Kedua matanya men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status