Share

MEMPERMALUKAN ARUM

[Sudah siap, Mbak?]

Selesai mengetik, aku segera mengirim pesan pada Mbak Mela. Dua centang biru menandakan kalau pesanku telah terbaca.

Tak berselang lama, ponselku berdering. Gegas aku membuka pesan dari Mbak Mela.

[Siap]

Aku memasukkan ponsel ke dalam tas kemudian segera keluar kamar mencari Tiara. Ketemu, aku langsung mengajaknya ke rumah Mbak Mela.

Ya. Hari ini kami sudah berjanji melabrak Mbak Arum-mantan suaminya Mas Rendy. Kalau didiamkan takutnya nanti suami kami tergoda. Kan enggak asyik.

Berhenti di halaman rumah, aku memarkirkan motor lalu mengajak Tiara masuk ke rumah Mbak Mela. Ini hari minggu, Mas Rafly tampak sedang duduk menikmati kopi sedangkan Reno sedang asyik dengan mobil mainannya.

“Mbak Mela mana, Mas?” tanyaku.

“Sebentar Sekar,” sahut Mbak Mela.

Mungkin suaraku terlalu kencang sampai Mbak Mela yang ada di dalam kamar menyahut.

Tak berselang lama, Mbak Mela keluar kamar. Kali ini dandanannya tak mencolok seperti dulu. Gelang dan kalung tak lagi melekat di tu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Orang Indonesia sdh kebanyakan nonton Sinetron, jadi mempengaruhi perilaku, menyelesaikan masalah tdk dgn hati dingin..mana karakter Org Indonesia..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status