Share

Melamar Hana

***

"Saya tidak sedang dalam mode ingin diajak bercanda, Pak," kata Hana sinis. Bima melengos. Dia menyentak napas kasar dan menimpali. "Kamu pikir aku sedang bercanda?"

"Tentu," sahut Hana cepat. "Bapak pikir akan ada yang percaya bahwa Bos Perusahaan besar jatuh cinta pada janda, seorang wanita yang sudah gagal dalam mempertahankan rumah tangganya, juga gagal menikah untuk yang kedua kalinya karena calon suaminya meninggal. Bapak pikir akan ada yang percaya itu?" Kedua mata Hana memanas. Inilah sebabnya dia menolak membuka diri pada teman-teman prianya. Hana masih trauma. Trauma ditinggalkan membuat Hana sulit untuk menerima orang-orang baru dalam hidupnya.

"Kalau mendiang Kenan bisa mencintai kamu sampai dia meninggal, apa aku dilarang, Han?"

"Berhenti bercanda, Pak!" bentak Hana lantang. Kedua tangannya bergetar hebat mendengar Bima menyebut nama Kenan. "Tetap hidup dengan tidak mencintai saya. Cukup!"

"Han, kenapa ...."

"Bapak gak akan pernah tahu bagaimana traumanya saya di mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status