Share

57. RENCANA ARSENIO

"Tuan Muda. Anda sudah datang?" Bastian menyapa dan membungkuk, saat jaraknya hanya beberapa meter dengan Arsenio.

Arsenio berbalik badan dan tersenyum tipis. "Apa semuanya sudah siap? Bagiamana langkah selanjutnya?"

***

Satu hari sebelumnya.

"Bastian, di mana ponselku?" tanya Arsenio, duduk santai di ranjang sambil menghabiskan sarapannya.

"Ponsel Anda, ada di tangan Tuan Alex. Ayah Anda sendiri yang memintanya kemarin. Maafkan saya, Tuan Muda," jawabnya terdengar pasrah.

Arsenio melepaskan sendok serta garpu itu, "Aish, bagaimana bisa aku berkomunikasi, kalau ponselku disita seperti ini?" Kemudian mendesis kesal.

Hampir saja ia melemparkan sendok beserta garpu itu, seandainya tidak bisa menerima situasi.

"Ayah, tidak akan menemukan apa-apa dengan menyita ponselku. Tidak ada hal penting yang harus ia ketahui," rutuknya benar-benar jengkel.

"Mungkin, Tuan Alex, hanya ingin Anda beristirahat tanpa memikirkan pekerjaan dan yang lainnya." Bastian menimpali.

"Tetap saja salah. Aku me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status