Share

JANGAN PAKAI PENGAMAN

last update Last Updated: 2025-07-05 19:53:30

"Yank, apa ada yang membuat kamu jadi berpikiran seperti ini? Bukannya masalah ini sudah pernah kita bahas? Dan, aku sudah menjawabnya untukmu, itu jawaban yang jujur."

Dengan suara yang lembut, Gina mengucapkan kalimat tersebut, seraya menatap tanpa berkedip wajah suaminya.

"Aku cuma berpikir, sepertinya aku yang terlalu egois ingin punya anak denganmu, sementara anak kita masih kecil-kecil, Raya dan juga Gavin."

Bara menanggapi perkataan Gina masih dengan wajahnya yang suram.

"Enggak, kok."

"Apa?"

"Aku juga ingin punya anak dari kamu."

Gina memperjelas ucapannya, tapi Bara tidak langsung terlihat sumringah mendengar pengakuan yang sebenarnya sudah pernah ia katakan saat mereka pertama kali membahas masalah tersebut, meskipun sebenarnya ia senang mendengarnya.

"Tapi, sepertinya memang akan merepotkan mu jika dalam waktu dekat, kamu hamil lagi."

"Sebenarnya, apa ada yang bicara soal ini sama kamu? Kamu bukan tipe orang yang mudah membahas sesuatu yang sudah dibahas tanpa ada alasan y
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TAK PERNAH DICINTAI....

    "Bara enggak pernah menjadikan aku babu, dia sangat menghargai aku, jadi kamu enggak perlu mengatakan hal yang kamu sendiri enggak tau itu benar atau salah."Gina menanggapi apa yang dikatakan oleh Jessica dengan tegas meskipun nada suaranya tidak meninggi seperti orang yang sedang terpancing emosi. Jessica terdiam untuk beberapa saat, niatnya yang ingin mengata-ngatai Gina habis-habisan seperti yang biasa ia lakukan terhenti seketika. Seolah ada sesuatu yang berkelebat di otaknya, dan sesuatu itu membuat ia jadi tidak melakukan apa yang tadi ingin dilakukannya saat mendekati Gina. Melihat wajah Jessica menjadi muram, Gina jadi mengerutkan keningnya. "Apa perkataan ku ada yang salah?" tanya Gina sembari menatap wajah Jessica dengan tatapan mata menyelidik.Jessica menarik napas perlahan."Boleh kita bicara sebentar di sana?" tanyanya sambil menunjuk ke arah tempat yang tidak ramai orang.Gina sebenarnya tidak ingin, karena ia khawatir bicara dengan Jessica membuat ia jadi terpancin

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MENEMUKAN GINA

    "Terus, kamu mau sandiwara kita berakhir?" tanya Haris dengan sorot mata serius pada Jessica.Jessica mengeratkan genggaman tangannya di ujung pakaiannya ketika ia mendengar pertanyaan itu dilontarkan oleh Haris."Kalau kamu memang tidak mau lagi bersandiwara, ya, sudah! Pergi saja kamu, aku juga tidak akan memaksamu untuk tinggal!" lanjut Haris, karena Jessica tidak kunjung bicara meskipun ia sudah memberikan pertanyaan seperti itu pada wanita tersebut.'Sial! Kalau aku pergi, duit ku enggak mencukupi untuk jajan, mungkin aku harus sabar dulu, biar aku pikirkan cara untuk bisa meraup uang Haris agar saat aku pergi aku tidak akan kesulitan untuk jajan dan belanja meskipun papa dan mama membatasi!'Hati Jessica bicara demikian dalam rasa kesalnya karena ia merasa diperbudak."Baiklah. Aku coba untuk sabar. Tapi, aku mau, kamu bilang sama ibu kamu, jangan seenaknya memerintah aku, capek tahu!"Jessica akhirnya menanggapi, membuat Haris mengambil ponselnya dan untuk beberapa saat ia sibu

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MEMBAGI RAHASIA

    "Gina. Aku orang pertama yang paling ingin punya anak denganmu. Jadi, kalau sekarang aku berpikir kita jangan punya anak dulu, itu bukan berarti aku tidak mau punya anak dengan mu, Sayang."Suara Bara membuyarkan perdebatan Gina dengan hati nuraninya sendiri. Membuat Gina tergagap.Wanita itu mencoba untuk menepis perasaan bimbang yang lagi-lagi mendominasi hatinya. Bara tidak mungkin tidak mau punya anak darinya, begitu pikir Gina berulang kali. "Iya. Aku tahu. Terima kasih, kalian semua memikirkan kondisi ku. Meskipun sebenarnya aku enggak keberatan, tapi aku menghargai keputusan kalian semua."Dengan nada suara perlahan, Gina berusaha untuk menanggapi ucapan suaminya agar Bara tidak terlanjur berpikir macam-macam tentang dirinya."Yang penting kamu sehat, masih banyak waktu untuk kita agar bisa punya anak lagi," sahut Bara sambil mencium kening Gina dengan penuh perasaan sayang."Jadi, aku pakai alat kontrasepsi?""Kalau pakai pengaman bikin kamu tidak nyaman, pakai alat kontrasep

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    JANGAN HAMIL DULU

    Gina tertunduk mendengar pertanyaan yang diajukan oleh sang suami. Raut wajahnya terlihat suram, hingga ia menarik napas panjang.Sementara itu, Bara menatap wajah Gina tanpa berkedip untuk menegaskan pada istrinya, bahwa ia masih menunggu jawaban dari Gina atas pertanyaan yang dilontarkannya tadi."Karena aku memaksa untuk dia memakai pengaman, dia marah tapi tetap menuruti. Tapi, itu ternyata menjadi mimpi buruk bagiku, karena dengan pengaman itu dia melakukannya dengan sangat kasar, dan...."Gina tidak bisa melanjutkan perkataannya. Wajahnya terlihat merah menahan rasa marah, dan Bara bisa melihat jelas isyarat kemarahan itu dari wajah sang istri.Tangannya mengusap punggung istrinya dengan lembut, seolah-olah ingin menenangkan Gina agar perempuan itu tidak larut dalam kemarahan."Sayang, katakan saja, agar aku paham hal apa yang tidak kau sukai, jadi aku bisa mengingatnya dan aku juga tidak akan melakukan hal itu agar kau tidak trauma berkepanjangan."Bara bicara sedikit membuju

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    JANGAN PAKAI PENGAMAN

    "Yank, apa ada yang membuat kamu jadi berpikiran seperti ini? Bukannya masalah ini sudah pernah kita bahas? Dan, aku sudah menjawabnya untukmu, itu jawaban yang jujur."Dengan suara yang lembut, Gina mengucapkan kalimat tersebut, seraya menatap tanpa berkedip wajah suaminya."Aku cuma berpikir, sepertinya aku yang terlalu egois ingin punya anak denganmu, sementara anak kita masih kecil-kecil, Raya dan juga Gavin."Bara menanggapi perkataan Gina masih dengan wajahnya yang suram. "Enggak, kok.""Apa?""Aku juga ingin punya anak dari kamu."Gina memperjelas ucapannya, tapi Bara tidak langsung terlihat sumringah mendengar pengakuan yang sebenarnya sudah pernah ia katakan saat mereka pertama kali membahas masalah tersebut, meskipun sebenarnya ia senang mendengarnya."Tapi, sepertinya memang akan merepotkan mu jika dalam waktu dekat, kamu hamil lagi.""Sebenarnya, apa ada yang bicara soal ini sama kamu? Kamu bukan tipe orang yang mudah membahas sesuatu yang sudah dibahas tanpa ada alasan y

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BARA GELISAH, HARIS TERPURUK

    Sebenarnya, Haris kesal mendengar itu semua diucapkan oleh Jessica, tapi apa mau dikata, ia juga tidak bisa tanpa Jessica. Pernah mencoba saat mereka bercerai, tapi Haris merasa tanpa wanita hidupnya hampa.Haris juga bukan tipe laki-laki yang mudah berhubungan intim dengan perempuan yang asing, itu sebabnya 'membeli' wanita hanya karena ia sedang ingin bercinta, itu bukan sebuah jalan keluar baginya.Alhasil, Haris mengiyakan saja apa yang dikatakan oleh Jessica, daripada perempuan itu tidak mau lagi diajak bekerjasama. Pria itu berjanji, setelah berhasil mengajak Gina kembali padanya, semua permainannya dengan Jessica akan diakhiri.Haris segera membawa pakaian kotor dan celananya keluar dari kamar. Melangkah ke belakang untuk mencuci pakaian tersebut di mesin cuci, tapi hal itu dilihat oleh sang ibu, dan ibunya itu mencegah. "Kamu mau cuci baju?" katanya sembari menatap tangan Haris yang sudah ingin memasukkan pakaian itu ke dalam mesin cuci."Iya, bagaimana caranya ini?" tanya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status