Share

KAMU BUKAN DIA!

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-27 12:39:31

Melihat Gina terdiam seolah tidak percaya dengan apa yang ia ucapkan, Bara mengerutkan keningnya.

"Kenapa rautmu seperti itu?" tanyanya hingga membuat Gina tergagap.

Perempuan itu mengusap wajahnya perlahan, sampai kemudian....

"Aku cuma terharu. Dulu, apa yang aku lakukan di rumah sama sekali enggak pernah dihargai oleh Haris, dia justru merasa pekerjaan di rumah itu sebuah hal yang sepele, dari subuh ketemu malam, setiap hari aku berkutat di rumah mengurus segalanya, dia tidak peduli aku kelelahan, karena dia berpikir pekerjaan di rumah itu mudah."

Dengan nada suara perlahan, Gina bercerita, dan itu membuat Bara langsung mengajak istrinya untuk duduk di tepi tempat tidur.

"Aku tidak pernah meremehkan wanita yang menjadi ibu rumah tangga. Tapi, bagi Karina, menjadi ibu rumah tangga itu sangat rendah."

Bara bicara, menanggapi apa yang dikatakan oleh sang istri.

Membuat Gina perlahan mengangkat wajahnya dan ia menemukan Bara menatapnya dengan sorot mata yang lembut.

"Bagi Karina, mem
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KARINA MUNTAH!

    "Bu, daripada obat-obatan, saya rasa lebih aman memakai yang alami, tidak ada efeknya, mengenai dada Bu Karina dengan Gina, tentu saja milik Bu Karina jauh lebih bagus, tidak bisa dibandingkan dengan milik Gina."Santi berusaha untuk menghibur Karina, bukan karena ia peduli, tapi karena ia takut kehilangan pekerjaan jika Karina terus menerus terlihat terpuruk seperti itu lantaran segalanya tidak akan dilakukannya dengan baik dan Santi khawatir finansial Karina pun akan terganggu sampai tidak bisa membayar gajinya lagi.Karina terdiam mendengar apa yang diucapkan oleh Santi untuk beberapa saat. Tidak memiliki seseorang yang bisa mendukungnya, setelah sebelumnya Farrel selalu mendukung tapi sekarang pria itu sepertinya lelah, Karina jadi sedikit merasa ada yang mendukung setelah mendengar perkataan Santi."Kalau begitu, buatkan aku sayuran yang kamu maksud sekarang!" perintahnya beberapa saat kemudian."Sekarang, Bu?""Kapan lagi? Anakku itu usianya semakin bertambah, aku khawatir dia t

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    OBSESI KARINA

    "Memangnya apa kata dokter? Kenapa muka kamu serius begitu, sih?" tanya Karina sembari mengerutkan keningnya. "Tenanglah dulu, duduk. Jangan emosi, tidak baik untuk kulitmu."Farrel membimbing Karina untuk kembali duduk setelah tadi perempuan itu berdiri karena ingin mengambil suplemen yang dikatakan olehnya tadi.Perempuan itu menurut, meskipun hatinya bertanya-tanya apa yang sebenarnya dikatakan dokter pada Farrel."Apa kata dokter? Cepat katakan?" tagihnya tidak sabar sambil menatap Farrel tanpa berkedip."Mengenai kondisi mu sekarang, akan sulit jika kamu ingin dadamu mengeluarkan air susu lagi, tapi kamu jangan khawatir, setelah nanti kamu hamil lagi, kamu bisa menyusui bayimu tanpa khawatir air susunya tidak keluar.""Kamu yakin dokter bilang begitu?""Kamu meragukan kejujuranku?""Tidak juga. Aku tahu selama ini kamu memang sudah banyak membantuku, tapi Farrel, bukan berarti aku berhenti begitu saja untuk berusaha.""Rin. Anak kamu itu sudah mulai besar, dia pasti sudah terbia

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    PENGAKUAN BARA PADA GINA

    "Benar, aku memang menyukai perempuan yang wangi dan fresh, mungkin hampir semua laki-laki seperti itu, namun jika wangi dan fresh saja tapi melupakan kodrat, buat apa?"Bara menanggapi perkataan Gina yang tadi berujung pertanyaan dengan suara yang tegas."Dengan kata lain, menurut kamu tidak melupakan kodrat tapi bisa merawat diri itu bagus?" Gina masih penasaran dengan apa yang mereka bahas sekarang, hingga ia kembali melontarkan pertanyaan."Kalau bisa keduanya juga baik, merawat diri itu artinya bersyukur dengan apa yang diberikan oleh Allah, asalkan tidak merubah, hanya karena ingin menarik, aku tidak suka.""Memangnya, Karina melakukan perubahan?""Ya.""Melakukan apa?""Operasi hidung dan memasang implan.""Apa?""Heeem, aku sudah mencegah karena menurutku dia yang alami itu sudah cukup, tapi dia selalu terobsesi untuk mempercantik diri, meskipun melakukan perubahan pun, dia tidak peduli."'Aku pikir, dadanya itu asli, ternyata tidak, masih memasang implan juga.'Hati Gina bic

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BERUSAHA JUJUR

    "Lalu?"Gina menundukkan kepalanya sesaat, mencoba untuk menetralisir perasaannya yang sekarang tiba-tiba saja membuncah."Aku hanya mengatakan bahwa, laki-laki punya pikiran sendiri untuk menilai wanita, begitu juga perempuan, dia punya pikiran sendiri untuk menyimpulkan sikap laki-laki.""Menyimpulkan sendiri sikap seseorang itu harus berdasarkan pemikiran yang baik, Gina.""Terkadang, perempuan terburu-buru dalam berpikir sampai salah membuat kesimpulan.""Apakah yang kamu maksud itu, Karina?""Iya.""Dengan kata lain, kamu mau bilang Karina itu tidak sepenuhnya salah?""Kecuali perselingkuhan yang dia lakukan.""Heeem."Bara perlahan bangkit dari duduknya lalu melangkah ke arah jendela kamar dan menatap keluar dari tempatnya berdiri.Ia tidak bicara apapun memang, tapi dalam otaknya berkecamuk berbagai macam kata-kata dan yang paling kuat bergolak di otaknya adalah mengapa Gina jadi menilai Karina tidak sepenuhnya bersalah?Menyadari ada yang janggal dari sikap Bara, Gina buru-bur

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KAMU BUKAN DIA!

    Melihat Gina terdiam seolah tidak percaya dengan apa yang ia ucapkan, Bara mengerutkan keningnya. "Kenapa rautmu seperti itu?" tanyanya hingga membuat Gina tergagap. Perempuan itu mengusap wajahnya perlahan, sampai kemudian...."Aku cuma terharu. Dulu, apa yang aku lakukan di rumah sama sekali enggak pernah dihargai oleh Haris, dia justru merasa pekerjaan di rumah itu sebuah hal yang sepele, dari subuh ketemu malam, setiap hari aku berkutat di rumah mengurus segalanya, dia tidak peduli aku kelelahan, karena dia berpikir pekerjaan di rumah itu mudah."Dengan nada suara perlahan, Gina bercerita, dan itu membuat Bara langsung mengajak istrinya untuk duduk di tepi tempat tidur."Aku tidak pernah meremehkan wanita yang menjadi ibu rumah tangga. Tapi, bagi Karina, menjadi ibu rumah tangga itu sangat rendah."Bara bicara, menanggapi apa yang dikatakan oleh sang istri.Membuat Gina perlahan mengangkat wajahnya dan ia menemukan Bara menatapnya dengan sorot mata yang lembut."Bagi Karina, mem

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KEPERGOK BARA

    "Itu, saya-""Katakan padaku, apakah Gina ingin membeli cream perawatan dada yang sama seperti yang aku beli dulu?" desak Karina dengan wajah yang terlihat masih menyembunyikan kemarahan, hingga Arin menjadi semakin gelisah.Ketika ia sedang dikepung perasaan tidak nyaman antara ingin menjawab jujur dan tidak, sebuah mobil berhenti di tepi jalan di dekat mereka sedang berada.Kaca mobil terbuka dan terdengar klakson mobil membuat Karina dan Arin sama-sama berpaling.Arin terburu-buru menghampiri mobil tersebut.Sementara itu, Karina yang tahu siapa pemilik mobil segera menghampiri mobil itu pula tapi pemilik mobil yang tidak lain adalah Bara itu segera meminta Arin untuk masuk ke dalam mobil saja sebelum Karina sampai di dekat mobil.Arin yang khawatir akan kena marah Bara karena kepergok ke klinik kecantikan segera masuk ke dalam mobil sang majikan.Sebelum Karina tiba di dekat pintu mobil, Bara sudah menstater mobilnya hingga Karina memaki tiada henti sadar Bara tidak mau bertatap m

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status