Share

KE RUMAH SAKIT

last update Last Updated: 2025-06-01 11:56:26

Gina membenarkan pakaian atasnya sebelum langkah Bara membawa pria itu ke dekatnya.

Wajahnya terlihat salah tingkah, hingga membuat perasaannya jadi berkecamuk. Aroma tubuh suaminya sudah menyapa hidungnya pertanda sekarang sang suami sudah ada di dekatnya.

'Bagaimana ini? Apakah aku harus bicara soal yang sebenarnya?'

Hati Gina bicara dengan perasaan yang gelisah.

"Sayang, apakah perlu bantuan? Aku mendengar kamu tadi meringis, sepertinya ada yang membuat kamu merasa sakit."

Bara bicara kembali, seraya berdiri di hadapan sang istri yang masih duduk di tempatnya dengan tangan di dada.

Untuk sesaat, Gina bingung apa yang harus ia katakan untuk menanggapi perkataan sang suami, tapi jika ia tidak bicara, ia khawatir akan membuat Bara salah paham.

"Aku sedang mengompres dadaku, Gavin sedang tumbuh gigi, mungkin gusinya gatal, jadi ketika aku susui, dia menggigit."

Dengan sedikit keberanian yang dikumpulkan, Gina menuturkan semuanya tanpa berani menatap wajah suaminya.

"Astaghfirullah, b
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    INGIN JADI IBU RUMAH TANGGA SAJA

    Mendengar apa yang dikatakan oleh Farrel, Santi terpaksa bungkam. Padahal, ia ingin sekali mengatakan sebuah kalimat bantahan karena kesimpulan yang dikatakan oleh Farrel itu tidak benar.Namun, Santi khawatir Farrel akan mengadu pada Karina dan resikonya ia akan kehilangan pekerjaan, hingga akhirnya ia terpaksa untuk diam saja.Farrel beranjak meninggalkan Santi dengan wajah yang terlihat menahan kemarahannya, lantaran ucapan Santi cukup membuat ia tertohok juga meskipun ia tadi bersikap seolah tidak percaya dengan perkataan Santi dengan pongahnya.Pria itu menyusul Karina ke kamar, untuk menenangkan istrinya tersebut sekaligus mempelajari bahasa tubuh Karina, apakah perkataan Santi itu memang benar. Di kamar, Farrel melihat Karina sedang duduk di tepi tempat tidur dengan wajah yang terlihat masih kacau seperti tadi.Dengan perlahan, Farrel melangkah mendekati sisi tempat tidur, dan duduk di samping sang isteri masih dengan gerakan yang sangat hati-hati."Sayang, aku minta maaf, aku

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MERASA KASIHAN DENGAN FARREL

    "Diam!!" bentak Karina sembari menghempaskan bokongnya di sofa. Dari jauh, Santi memperhatikan apa yang dilakukan Karina dan ia hanya geleng-geleng kepala. Setelah menikah dengan Farrel, Karina memang membawa Farrel tinggal di rumahnya dan menolak permintaan Farrel yang ingin mereka tinggal dengan orang tua Farrel.Karena tidak ingin ribut, Farrel mengalah, wajar jika Santi satu-satunya orang yang selalu melihat keseharian Karina dengan Farrel yang tidak mirip pasangan pengantin baru karena tidak terlihat mesra.Dibentak seperti itu oleh Karina, Farrel menghela napas sejenak, tapi ia tidak beranjak meninggalkan Karina meskipun Karina enggan Farrel mendekatinya."Ada apa? Kita sudah menikah, masalahmu adalah masalah ku juga, coba ceritakan apa yang sudah terjadi?" tanya Farrel dengan nada suara yang terdengar lembut. "Gina hamil, Farrel!" kata Karina dengan tegas, dan Farrel tidak mengerti mengapa Karina sedemikian histeris mendengar Gina yang hamil."Terus, kenapa kamu marah-marah?

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    AKHIRNYA BISA TERBUKA

    "Yank, aku-""Baiklah! Aku keluar dulu, jika perlu apa-apa katakan saja!" potong Bara sembari menyembunyikan wajahnya yang terlihat salah tingkah pada Gina. Pria itu bangkit dan berdiri dari sisi bathtub lalu berbalik setelah itu pergi meninggalkan istrinya yang hanya bisa menatapnya dengan pandangan mata tidak paham dengan apa yang sebenarnya terjadi. "Dia marah, kah?" tanya Gina pada dirinya sendiri sembari memastikan Bara sudah keluar dari kamar mandi dan sekarang ia hanya sendirian di sana.Untuk sesaat, Gina memejamkan matanya agar pikirannya yang gelisah tidak gelisah lagi sembari menggosokkan tangannya pada tubuhnya untuk membuat tubuhnya terasa rileks.Beberapa saat kemudian, Gina selesai dengan mandinya dan ia terkejut karena ternyata ia tidak bisa melangkah dengan benar lantaran miliknya masih cukup perih walau tidak seperih saat belum berendam air hangat.Setengah mati, Gina melangkah keluar dari kamar mandi, dan saat Bara melihat dirinya, ia buru-buru mendekati sang istr

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    HAMPIR MELANGGAR JANJI

    "Apa kamu tidak merasa puas saat tadi kita melakukannya?" tanya Bara dengan pandangan mata yang serius tepat di manik mata sang istri. Mendapatkan pertanyaan seperti itu dari sang suami, membuat Gina menundukkan kepalanya untuk sesaat, sampai akhirnya perlahan ia menjawab pertanyaan suaminya dengan sangat hati-hati. Khawatir apa yang dikatakannya menyinggung Bara."Aku puas...."Dengan wajah merah, Gina menjawab pertanyaan Bara dengan jujur hingga Bara meraih telapak tangan sang istri dan menggenggamnya erat."Apakah selama kita berhubungan intim, kamu selalu puas?" Tidak cukup hanya melontarkan pertanyaan tadi, Bara memberikan pertanyaan kembali pada Gina dan Gina merasa wajahnya semakin panas akibat pertanyaan itu dibahas lebih jauh oleh sang suami."Aku selalu puas, Yank," jawab Gina masih dengan kepala tertunduk. "Kamu tidak bohong?"Gina menggeleng. "Syukurlah. Buatku, kepuasan istri adalah penting. Saat berhubungan intim kita harus sama-sama puas, kalau tidak itu namanya eg

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KAMU NIKMAT, GINA....

    'Apakah sekarang, Bara ingin mengatakan kalau aku sebagai istri kurang peka?'Hati Gina bicara demikian, sambil berusaha untuk mengatasi perasaannya yang sekarang semakin sulit untuk diatasi karena perbuatan suaminya. "Maaf, aku mungkin kurang peka, tapi aku benar-benar tidak tahu kalau kamu...."Gina menggantung ucapannya dan wajahnya semakin merah pertanda ia sangat malu untuk sekedar meneruskan ucapannya."Kalau aku apa? Maksudmu kamu tidak tahu kalau aku selalu bergairah di dekatmu?"Bara mencoba menebak kalimat yang tadi tidak diteruskan oleh Gina, dan hasilnya wajah Gina semakin merah terlihat. Perempuan itu melepaskan diri dari pelukan sang suami. Lalu terburu-buru meraih pakaiannya yang berserak untuk pergi menjauh dari tempat tidur. Akan tetapi, sebelum itu dilakukan oleh Gina, Bara sudah mencegahnya.Pria itu benar-benar tidak membiarkan Gina lolos dari cengkeramannya. Dua tangannya yang kokoh memeluk tubuh ramping sang istri dan membawanya kembali ke atas tempat tidur la

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    AKU MAU LAGI, GINA....

    "Terima kasih?" tanya Gina agar Bara bisa menjelaskan apa maksud dari ucapan tersebut padanya."Iya. Terima kasih untuk sikap bijak mu saat berbicara dengan Karina, aku jadi bisa menilai kau dan dia perbedaannya di mana."Gina manggut-manggut mendengar apa yang dikatakan oleh Bara. Karena sudah mengerti maksud Bara yang mengucapkan terima kasih padanya."Memangnya aku melakukan apa ya, sama Karina sampai kamu harus mengucapkan terima kasih seperti itu?"Penasaran, bagian yang mana dari sikapnya pada Karina yang membuat Bara sampai mengucapkan terima kasih segala, Gina melontarkan pertanyaan itu pada sang suami. Mendengar pertanyaan sang istri, Bara langsung mengajak istrinya untuk duduk di tepi tempat tidur, wajahnya menjadi sangat serius hingga Gina semakin dibuat penasaran."Aku suka dengan sikapmu yang bijaksana, Gina. Padahal, jelas-jelas Karina selalu berusaha untuk membuat kamu sakit hati, tapi kamu selalu berusaha untuk menahan diri untuk tidak melakukan hal yang sama padanya.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status