Share

MENOLAK SARAN ARIN

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-12 13:05:08

"Kenapa dengan dadaku?" tanya Gina dengan perasaan tidak menentu.

'Apa, Arin mau bilang kalau dadaku ini bukan dada yang disukai oleh Bara?'

Hati Gina bicara seperti itu, dalam perasaan gelisah nya. Arin tersenyum penuh arti melihat betapa kacaunya Gina kelihatannya.

"Pak Bara itu kata Bu Karina sangat menyukai dada wanita, ya, kamu lihat sendiri dada Bu Karina itu bagus banget, kan? Makanya, saat Gavin lahir, Bu Karina enggak mau menyusui Gavin, khawatir kalau bentuk dadanya jadi tidak bagus lagi."

Arin bicara dan Gina menarik napas panjang mendengar itu semua.

"Dada kamu enggak kayak dada perempuan yang belum menyusui, apa Pak Bara tidak keberatan untuk itu?" lanjut Arin dan pertanyaannya semakin membuat Gina gelisah.

Gina menundukkan kepalanya, tidak bisa menjawab pertanyaan Arin yang membuatnya sedikit gugup.

"Jangan-jangan, kamu sengaja menunda malam pertama kalian, karena kamu enggak percaya diri sama dada kamu?"

Arin semakin menjadi seorang provokator hingga membuat Gina se
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SANDIWARA KARINA

    "Bukan, bukan membersihkan tempat tidur, tapi kewajiban yang ingin kau pelajari itu dimulai dari tempat tidur ini."Farrel berusaha untuk menjelaskan seraya menarik lebih kuat salah satu tangan Karina hingga mereka berdua jatuh ke atas tempat tidur.Tidak hanya sampai di situ, tangan Farrel juga berusaha untuk membuka pakaian yang dikenakan oleh Karina, hingga Karina terkejut menerima perlakuan Farrel yang demikian."Rell! Apa yang kamu lakukan!?" seru Karina sembari melakukan perlawanan tidak mau pakaiannya dibuka oleh Farrel."Kamu bilang ingin menjadi ibu rumah tangga yang baik, melayani suami di atas tempat tidur juga salah satu tugas istri, Rina. Jadi lakukan tugas itu sekarang!" jawab Farrel berujung dengan permintaan. Mendengar apa yang dikatakan oleh Farrel, Karina baru paham. Dengan gerakan penolakan yang semakin gencar dilakukannya, Karina berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman Farrel dan....Plak!Farrel terkejut ketika telapak tangan Karina justru menampar wajahny

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    INGIN JADI IBU RUMAH TANGGA SAJA

    Mendengar apa yang dikatakan oleh Farrel, Santi terpaksa bungkam. Padahal, ia ingin sekali mengatakan sebuah kalimat bantahan karena kesimpulan yang dikatakan oleh Farrel itu tidak benar.Namun, Santi khawatir Farrel akan mengadu pada Karina dan resikonya ia akan kehilangan pekerjaan, hingga akhirnya ia terpaksa untuk diam saja.Farrel beranjak meninggalkan Santi dengan wajah yang terlihat menahan kemarahannya, lantaran ucapan Santi cukup membuat ia tertohok juga meskipun ia tadi bersikap seolah tidak percaya dengan perkataan Santi dengan pongahnya.Pria itu menyusul Karina ke kamar, untuk menenangkan istrinya tersebut sekaligus mempelajari bahasa tubuh Karina, apakah perkataan Santi itu memang benar. Di kamar, Farrel melihat Karina sedang duduk di tepi tempat tidur dengan wajah yang terlihat masih kacau seperti tadi.Dengan perlahan, Farrel melangkah mendekati sisi tempat tidur, dan duduk di samping sang isteri masih dengan gerakan yang sangat hati-hati."Sayang, aku minta maaf, aku

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MERASA KASIHAN DENGAN FARREL

    "Diam!!" bentak Karina sembari menghempaskan bokongnya di sofa. Dari jauh, Santi memperhatikan apa yang dilakukan Karina dan ia hanya geleng-geleng kepala. Setelah menikah dengan Farrel, Karina memang membawa Farrel tinggal di rumahnya dan menolak permintaan Farrel yang ingin mereka tinggal dengan orang tua Farrel.Karena tidak ingin ribut, Farrel mengalah, wajar jika Santi satu-satunya orang yang selalu melihat keseharian Karina dengan Farrel yang tidak mirip pasangan pengantin baru karena tidak terlihat mesra.Dibentak seperti itu oleh Karina, Farrel menghela napas sejenak, tapi ia tidak beranjak meninggalkan Karina meskipun Karina enggan Farrel mendekatinya."Ada apa? Kita sudah menikah, masalahmu adalah masalah ku juga, coba ceritakan apa yang sudah terjadi?" tanya Farrel dengan nada suara yang terdengar lembut. "Gina hamil, Farrel!" kata Karina dengan tegas, dan Farrel tidak mengerti mengapa Karina sedemikian histeris mendengar Gina yang hamil."Terus, kenapa kamu marah-marah?

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    AKHIRNYA BISA TERBUKA

    "Yank, aku-""Baiklah! Aku keluar dulu, jika perlu apa-apa katakan saja!" potong Bara sembari menyembunyikan wajahnya yang terlihat salah tingkah pada Gina. Pria itu bangkit dan berdiri dari sisi bathtub lalu berbalik setelah itu pergi meninggalkan istrinya yang hanya bisa menatapnya dengan pandangan mata tidak paham dengan apa yang sebenarnya terjadi. "Dia marah, kah?" tanya Gina pada dirinya sendiri sembari memastikan Bara sudah keluar dari kamar mandi dan sekarang ia hanya sendirian di sana.Untuk sesaat, Gina memejamkan matanya agar pikirannya yang gelisah tidak gelisah lagi sembari menggosokkan tangannya pada tubuhnya untuk membuat tubuhnya terasa rileks.Beberapa saat kemudian, Gina selesai dengan mandinya dan ia terkejut karena ternyata ia tidak bisa melangkah dengan benar lantaran miliknya masih cukup perih walau tidak seperih saat belum berendam air hangat.Setengah mati, Gina melangkah keluar dari kamar mandi, dan saat Bara melihat dirinya, ia buru-buru mendekati sang istr

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    HAMPIR MELANGGAR JANJI

    "Apa kamu tidak merasa puas saat tadi kita melakukannya?" tanya Bara dengan pandangan mata yang serius tepat di manik mata sang istri. Mendapatkan pertanyaan seperti itu dari sang suami, membuat Gina menundukkan kepalanya untuk sesaat, sampai akhirnya perlahan ia menjawab pertanyaan suaminya dengan sangat hati-hati. Khawatir apa yang dikatakannya menyinggung Bara."Aku puas...."Dengan wajah merah, Gina menjawab pertanyaan Bara dengan jujur hingga Bara meraih telapak tangan sang istri dan menggenggamnya erat."Apakah selama kita berhubungan intim, kamu selalu puas?" Tidak cukup hanya melontarkan pertanyaan tadi, Bara memberikan pertanyaan kembali pada Gina dan Gina merasa wajahnya semakin panas akibat pertanyaan itu dibahas lebih jauh oleh sang suami."Aku selalu puas, Yank," jawab Gina masih dengan kepala tertunduk. "Kamu tidak bohong?"Gina menggeleng. "Syukurlah. Buatku, kepuasan istri adalah penting. Saat berhubungan intim kita harus sama-sama puas, kalau tidak itu namanya eg

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    KAMU NIKMAT, GINA....

    'Apakah sekarang, Bara ingin mengatakan kalau aku sebagai istri kurang peka?'Hati Gina bicara demikian, sambil berusaha untuk mengatasi perasaannya yang sekarang semakin sulit untuk diatasi karena perbuatan suaminya. "Maaf, aku mungkin kurang peka, tapi aku benar-benar tidak tahu kalau kamu...."Gina menggantung ucapannya dan wajahnya semakin merah pertanda ia sangat malu untuk sekedar meneruskan ucapannya."Kalau aku apa? Maksudmu kamu tidak tahu kalau aku selalu bergairah di dekatmu?"Bara mencoba menebak kalimat yang tadi tidak diteruskan oleh Gina, dan hasilnya wajah Gina semakin merah terlihat. Perempuan itu melepaskan diri dari pelukan sang suami. Lalu terburu-buru meraih pakaiannya yang berserak untuk pergi menjauh dari tempat tidur. Akan tetapi, sebelum itu dilakukan oleh Gina, Bara sudah mencegahnya.Pria itu benar-benar tidak membiarkan Gina lolos dari cengkeramannya. Dua tangannya yang kokoh memeluk tubuh ramping sang istri dan membawanya kembali ke atas tempat tidur la

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status