Share

MERASA DIREMEHKAN

last update Huling Na-update: 2025-07-02 20:14:40

Bara mengucapkan kata itu dengan wajah yang terlihat sangat serius. Membuat Gina menarik napas panjang.

"Lalu Karina?"

"Karina akan menikah, Haris tidak!"

"Kalau apa yang aku khawatirkan ternyata menjadi kenyataan, Bagaimana?" sergah Gina seraya menatap mata sang suami.

"Tidak akan aku biarkan itu menjadi kekhawatiran bagimu."

"Caranya?"

"Gina, kau tahu aku, kan? Aku bukan tipe pria yang mudah menarik lagi kalimat yang sudah aku ucapkan."

Sambil berkata demikian, Bara memegang kedua pundak sang istri berharap istrinya percaya dengan apa yang dikatakannya.

"Iya. Aku tahu. Kamu bukan tipe pria seperti itu, meskipun manusia kadang sulit ditebak isi pikirannya tapi aku akan percaya padamu."

"Lalu masalah Haris bagaimana?"

Bara masih belum puas dengan apa yang mereka bahas sebelumnya.

"Ibu bilang, jangan lupa berdoa sebelum tidur, meskipun yang ibu dengar itu suara dari akibat apa yang kita lakukan, tapi, apa yang ibu khawatirkan itu beralasan."

"Suara derit papan?"

Gina mengangguk.

"Bai
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TAMPARAN UNTUK KARINA

    "Bara tidak mungkin melakukan hal itu...."Gina menanggapi perkataan Karina meskipun dengan rasa ragu.Mendengar ucapan Gina, Karina tertawa kecil kembali seolah ingin mencemooh Gina yang dinilainya terlalu bodoh."Tidak mungkin melakukan hal yang mana? Memuaskan diri sendiri? Atau dia yang sedang menahan gairah? Kau benar-benar bodoh, Gina! Aku katakan sedikit kenangan aku dan Bara waktu kami masih bersama, dulu saat aku hamil Gavin, nafsunya jauh lebih besar, aku bahkan merasa sulit untuk mengimbangi gairahnya, sekarang kau sedang hamil, aku yakin kau tidak memenuhi kebutuhan biologis Bara sekarang, kan? Kalau kamu memang tidak sanggup, katakan saja! Biar dia kembali padaku!"Panjang lebar, Karina mengucapkan kalimat tersebut di hadapan Gina hingga kembali mereka menjadi pusat perhatian orang yang lalu lalang. Sebenarnya, Gina tidak suka dengan situasi tersebut, akan tetapi setelah mendengar serentetan ucapan Karina, ia tidak mau mengakhiri begitu saja perdebatan mereka sebelum mem

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    GINA DIANGGAP TIDAK BECUS

    "Berlaku kasar? Silahkan saja, aku suka jika kau melakukannya di sini, agar semua orang tahu kita berduaan di sini, dan jangan lupa, ada Gina di luar yang kemungkinan melihat kita lalu berpikir kau selingkuh denganku!""Kau ini memalukan, sudah menikah pun masih mengejar mantan suami, apakah suamimu itu tidak bisa membuat kau puas hingga kau -""Ya! Tepat sekali! Kamu tahu sendiri, gairahku itu besar, hanya kamu yang bisa membuat aku merasa puas setelah melakukannya, Bara, aku juga berani bertaruh, kamu juga seperti itu, kan? Kamu tidak pernah puas dengan Gina, kan? Perempuan pasif yang hanya bisa diam di atas ranjang tidak berinisiatif sama sekali?"Bara tersenyum kecut mendengar cemoohan yang diucapkan oleh sang mantan istri. "Kamu mau tahu kenapa sekarang aku seperti sedang menahan gairah?" tanyanya dengan sorot mata tajam menatap wajah Karina."Karena kita bertemu, kan? Kamu membayangkan bagaimana hebatnya permainan kita di atas ranjang hingga Gavin lahir, tidak usah munafik, Bar

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIDESAK KARINA DI TOILET

    'Gina hamil? Yang benar saja! Dia hamil anak Bara!'Hati Karina bicara demikian dengan kemarahan berbalut kecemburuan mengikuti. Matanya mengarah pada perut Gina, seperti tidak rela jika Gina mengandung anak pria yang masih sangat dicintainya tersebut.Sementara itu, Bara mengajak Gina untuk kembali masuk ke dalam ruangan dokter untuk memutuskan memakai pil pada dokter di dalam."Gina benar-benar hamil, kah? Ini tidak boleh terjadi, kalau dia hamil, bagaimana dengan rencanaku untuk membuat Bara kembali padaku?" gumam Karina berulang kali. Ia menyembunyikan dirinya agar saat Bara dan Gina keluar dari ruang dokter tidak melihat dirinya.Beberapa saat kemudian, keduanya keluar dan Karina langsung masuk ke dalam ruangan dokter itu untuk melakukan interogasi."Aku Karina yang sudah membuat janji dengan Dokter kemarin!" kata Karina ketika dokter itu menatapnya seolah tidak suka ia mendadak masuk.Wajah sang dokter jadi sedikit tenang setelah tadi tidak terlalu suka ketika Karina masuk deng

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    TERPAKSA BERBOHONG

    Sementara itu, Gina yang tidak peduli apakah mereka melakukan hubungan intim tanpa mencegah kemungkinan ia akan hamil terus saja meladeni sentuhan yang dilakukan oleh Bara, sampai akhirnya, Bara melepaskan rangkulannya pada tubuh sang istri, seraya mengusap wajahnya dengan kasar. "Maaf. Sebaiknya tidak perlu dilanjutkan. Aku benar-benar sulit untuk mengendalikan diri."Bara bicara demikian sambil mengacak rambutnya sendiri hingga rambutnya menjadi berantakan. "Lakukan aja, enggak masalah kok. Aku ikhlas.""Gina. Kumohon, kamu tahu maksudku apa? Ini demi kebaikan kamu juga, ya?"Setelah bicara demikian, Bara mengecup kening sang istri, lalu beranjak turun dari tempat tidur, melangkah ke arah balkon dan berdiam diri di sana tanpa menyadari Gina memperhatikannya dengan perasaan yang bercampur aduk."Harusnya aku bahagia menerima perlakuan Bara yang seperti ini, tapi entah kenapa aku jadi sedikit sedih, aku khawatir dia benar-benar enggak mau punya anak dariku, padahal jelas-jelas itu e

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    CIUMAN DALAM AMARAH

    "Yank, aku enggak papa kok kalau kamu emang mau," kata Gina dengan wajah yang terlihat malu-malu.Mendengar apa yang diucapkan oleh sang istri, entah kenapa darah Bara seketika mengalir lebih cepat. Namun, pria itu seketika teringat alasan ia buru-buru kembali ke kamar itu untuk apa.Bara mengusap wajahnya dengan kasar, tidak mau kalah dari hawa nafsu yang sangat mudah terpancing jika sedang didekat sang istri.Sementara itu, Gina menatapnya dengan sorot mata yang terlihat sayu hingga Bara benar-benar dibuat seperti mau gila rasanya karena ia ingin tapi harus menahan diri."Gina, aku ingin kamu tidak menyembunyikan apapun padaku, apapun itu, aku tahu mungkin karena kamu merasa itu bisa kamu hadapi sendiri, tapi aku harap apapun itu katakan padaku, karena aku suamimu."Dengan wajah yang terlihat sangat serius, Bara mengucapkan kalimatnya pada Gina, dan rasa berdebar Gina menjadi seketika musnah, lantaran pembahasan yang diucapkan oleh suaminya. 'Bara sedang menyadari sesuatu, kah?'Ha

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    MASIH INGIN BERCINTA?

    "Arin, kenapa diam saja? Apa yang kau maksud dengan kejadian waktu itu? Apakah ada sesuatu yang terjadi pada Gina?" tanya Bara bertubi-tubi karena Arin tidak kunjung bicara dan justru bersikap aneh hingga membuat ia jadi semakin penasaran."Anu, Tuan. Maaf, saya bukan bermaksud lancang untuk melapor, mungkin lebih baik, Tuan bertanya langsung dengan Nyonya Gina."Arin yang tadi sangat yakin bisa membeberkan segalanya pada Bara jadi ragu untuk bicara, khawatir akan membuat masalah jika ternyata hal itu ingin dirahasiakan oleh Gina. "Kau tidak mau bicara? Bagaimana kalau bulan ini, gajimu aku potong?" ancam Bara dan tentu saja hal itu membuat Arin terkejut."Jangan, Tuan! Gaji saya jangan dipotong! Baik, saya akan bicara!" kata Arin dengan cepat, khawatir Bara tidak mau menarik kembali ucapannya tentang ancaman memotong gajinya bulan ini. "Ya, sudah! Katakan sekarang! Apa yang terjadi pada Gina tempo hari?" desak Bara masih dengan rautnya yang serius."Kami bertemu dengan selingkuhann

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status