Share

SEPERTI POHON PISANG

last update Last Updated: 2025-06-23 13:31:38

'Kenapa aku harus gugup? Bukankah wajar menyentuh istri sendiri? Dasar bodoh!'

Bara memaki dirinya sendiri ketika ia menjadi sangat gugup mendengar apa yang dilontarkan oleh Gina. Ia mengusap wajahnya dengan kasar lalu mengarahkan pandangannya pada sang isteri.

"Kamu salah paham, aku tidak bermaksud untuk melakukan hal seperti yang ada di dalam pikiran kamu, mungkin sedikit."

Bara mencoba menanggapi dengan elegan meskipun ia masih merasa gugup saat mengatakan itu semua.

"Sedikit?"

"Iya."

"Maksudnya dengan sedikit?"

"Apa boleh dipraktekkan?"

"Eh!"

Gina mencegah tangan sang suami yang ingin membuka pakaian atasnya setelah tadi mengucapkan kata itu padanya.

Wajahnya semakin salah tingkah tapi Bara tidak menyerah ia tetap berusaha untuk melakukan apa yang ingin dilakukannya pada sang istri, hingga buru-buru Gina meminta maaf.

"Sudah cukup. Aku minta maaf."

Perempuan itu bicara dengan napas yang tersengal.

"Minta maaf?" ulang Bara tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Gina dengan kata
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SEPERTI POHON PISANG

    'Kenapa aku harus gugup? Bukankah wajar menyentuh istri sendiri? Dasar bodoh!'Bara memaki dirinya sendiri ketika ia menjadi sangat gugup mendengar apa yang dilontarkan oleh Gina. Ia mengusap wajahnya dengan kasar lalu mengarahkan pandangannya pada sang isteri. "Kamu salah paham, aku tidak bermaksud untuk melakukan hal seperti yang ada di dalam pikiran kamu, mungkin sedikit."Bara mencoba menanggapi dengan elegan meskipun ia masih merasa gugup saat mengatakan itu semua."Sedikit?""Iya.""Maksudnya dengan sedikit?""Apa boleh dipraktekkan?""Eh!"Gina mencegah tangan sang suami yang ingin membuka pakaian atasnya setelah tadi mengucapkan kata itu padanya.Wajahnya semakin salah tingkah tapi Bara tidak menyerah ia tetap berusaha untuk melakukan apa yang ingin dilakukannya pada sang istri, hingga buru-buru Gina meminta maaf. "Sudah cukup. Aku minta maaf."Perempuan itu bicara dengan napas yang tersengal. "Minta maaf?" ulang Bara tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Gina dengan kata

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    DIINTROGASI ISTRI

    Sejengkal lagi bibirnya menyentuh puting susu milik istrinya, tiba-tiba saja suara Gina terdengar...."Yank, kamu kenapa?" Pertanyaan itu membuat Bara menjadi salah tingkah sampai pria itu mengusap wajahnya dengan kasar merasa malu sudah kepergok ingin melakukan sesuatu pada tubuh bagian intim sang istri. Gina yang belum sepenuhnya sadar dari rasa kantuknya buru-buru memperbaiki pakaiannya, dan barulah ia paham, apa yang tadi akan dilakukan oleh suaminya pada bagian dadanya. Berpikir sampai di sana, Gina jadi berdebar. Apakah Bara sekarang sedang ingin mengajaknya bercinta?"Kamu bangun? Maaf, aku jadi membangunkan kamu," kata Bara setelah duduk dengan benar usai tadi posisinya justru seperti ingin menindih keseluruhan tubuh Gina."Aku ketiduran. Maaf."Dengan nada suara yang terbata, Gina mengucapkan kalimat tersebut, membuat situasi canggung tiba-tiba tercipta begitu saja sekarang ini di antara mereka."Kamu kelelahan, wajar. Ayo aku bantu ke kamar?" ucap Bara masih berusaha untuk

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    BARA TERGODA

    "Aku ikut prihatin dengan keadaan itu, Ma. Tapi, anak Mama berbakti dengan orang tua, semoga itu bisa membuat hati Mama terhibur."Gina menanggapi cerita sedih sang ibu mertua dengan sangat hati-hati, agar ia tidak membuat hati ibu mertuanya semakin terluka."Terima kasih, sekarang Mama bersyukur Bara menikah dengan kamu, Gina. Kamu bisa membuat harapan Mama yang selama ini Mama rasa tidak mungkin terjadi seperti sudah terjadi. Kamu sudah seperti anakku sendiri."Gina tidak tahan untuk menyambut pelukan yang ditawarkan oleh sang ibu mertua mendengar apa yang diucapkan oleh ibu mertuanya tadi.Mereka berpelukan dengan sangat erat dan dengan perasaan yang mengharu biru, hingga pada akhirnya untuk sesaat keduanya tenggelam dalam perasaan haru tersebut sampai suara Gavin terdengar membuat Gina buru-buru melepaskan diri dari rangkulan ibu mertuanya.Gina segera mendekati posisi Gavin berbaring dan menepuk bokong sang anak sambung dengan penuh perasaan kasih sayang.Namun, Gavin tidak puas

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    INGIN DIPELUK

    "Tidak apa-apa, tidak perlu malu, katakan saja, Mama tidak akan menertawakan kamu, Gina. Anggap Mama sahabatmu kalau kamu merasa malu untuk mengatakan semuanya," lanjut Indira ketika ia melihat keraguan di wajah Gina karena berpikir masalah itu sangat tabu jika diceritakan pada mertua. "Ah, terima kasih, Ma. Aku jadi malu, sekaligus terharu hal seperti ini, bisa diceritakan pada mertua.""Jadi, mau bicara atau tidak?"Gina tertunduk untuk sesaat, khawatir ia salah bicara dan akan menjadi sebuah ke salah pahaman. Sampai kemudian...."Sebenarnya, aku merasa enggak percaya diri itu karena aku merasa tubuhku tidak sebagus tubuh Karina."Dengan sangat hati-hati, Gina terpaksa mengatakan apa yang sebenarnya menjadi sebuah perasaan gelisah di dalam dirinya.Membuat Indira semakin terpacu untuk mengetahui lebih lanjut lagi."Memangnya bagian mana yang membuat kamu merasa kalah oleh Karina?"Seraya melontarkan pertanyaan itu, pandangan Indira mengarah pada ujung kaki sampai kepala Gina, membu

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    CURHAT DENGAN MERTUA

    "Mama kenapa menangis? Aku menyinggung perasaan Mama?" tanya Gina dengan wajah yang terlihat sangat khawatir.Indira tersenyum mendengar pertanyaan Gina meskipun kedua matanya masih berair."Mama terharu, Sayang. Baru pertama kali ini, Mama dipeluk penuh cinta oleh menantu Mama, selama Bara dengan Karina, jangankan dipeluk penuh cinta seperti ini, menyapa Mama saja Karina seperti enggan."Indira bercerita, dengan wajah yang terlihat sedikit suram, dan sisa air mata di sudut kelopak matanya.'Aku pikir, mama menangis karena tersinggung aku peluk, ternyata justru senang, mertua ku memang benar-benar baik....'Hati Gina menanggapi penjelasan sang ibu mertua. Bibirnya mengulas senyum."Aku juga terharu, sampai tidak bisa menahan air mata karena diperlakukan begitu baik sama Mama, terima kasih, Ma. Aku beruntung punya ibu mertua sebaik Mama."Gina jadi jujur mengatakan alasan ia mengapa menangis ketika ibu mertuanya juga jujur padanya. Ini membuat Indira mengusap pundak sang menantu dengan

  • MENJADI IBU SUSU BAYI CEO AROGAN    SAMA-SAMA MENANGIS

    "Aku sebenarnya tidak keberatan untuk terus memberikan ASI untuk Gavin, Ma, meskipun rasanya sakit, tapi usia Gavin sebentar lagi akan memasuki usia cukup untuk mendapatkan ASI, jadi kurasa, bersabar sebentar lagi tidak masalah, yang penting kebutuhan ASI Gavin tercukupi."Akhirnya, dengan sangat hati-hati, Gina menanggapi apa yang diucapkan oleh ibu mertuanya padanya, namun, Indira merasa tidak puas dengan apa yang dikatakan oleh Gina."Bagaimana dengan perbedaan sikap Gavin dan Raya, Raya bisa paham dengan keadaan mu, tapi Gavin tidak, menurutmu itu karena Gavin dan Raya berbeda jenis kelamin, apakah memang benar itu alasannya?"Kembali Indira membahas soal itu, membuat Gina terdiam untuk sejenak, karena ia merasa bagian tersebut memang didesak agar ia menjawabnya meskipun tadi ia mengalihkan pembicaraan."Sebenarnya aku mau minta maaf terlebih dahulu kalau mungkin apa yang akan aku katakan ini sedikit lancang...."Meskipun ragu untuk mengatakan hal yang sebenarnya di hati, Gina ak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status