Share

Bab.16 Mantan Kekasih Jadi Pengacau

Anisa duduk berhadapan dengan Tony di cafe milik pemuda itu.

Jika hari ini tak dipenuhi janjinya, ia khawatir pemuda itu terus menerus menunggunya setiap sore di pinggir jalan. Itu tak baik, pikirnya.

Sudah kepalang janji. Dan tak mau diburu Tony lagi di pinggir jalan, makanya Anisa sepulang mengantar catering ke rumah Jatmiko, segera menyanggupi permintaan Tony, yang sudah menunggu di tepi jalan.

Adapun dengan Tony bagai mendapati rejeki besar saat mengiringi motor Anisa dengan mobilnya menuju cafe miliknya.

Saat Anisa membuka maskernya di dalam Cafe, seketika tatapan penuh kagum terpancar dari mata Tony.

Anisa menunduk menghindari tatap pemuda di hadapannya.

"MasyaAllah cantik nian dirimu ..." Tapi hanya diucapkan di dalam hati saja.

"Dik Soleha ..."

"Namaku Anisa," potong Anisa.

Sebenarnya ia ingin membiarkan pemuda itu tak tahu namanya. Tapi nama adalah pemberian orang tuanya. Bahkan dulu diucapkan dengan doa memohon keselamatan pada Sang Pencipta.

"Oh maaf Dik Soleha eh Dik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status