Beranda / Romansa / MISTERI CINTA CEO TAMPAN / BAB. 44 Feivel Menemani Mikha Cari Kado Untuk Samuel

Share

BAB. 44 Feivel Menemani Mikha Cari Kado Untuk Samuel

last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-27 07:56:33

.Langit sore di Kota Jakarta mulai meredup ketika Mikha melangkah keluar dari minimarket tempat dirinya bekerja sebagai kepala toko. Sang gadis baru saja menyelesaikan pekerjaannya untuk hari itu dan merasa sedikit lelah, akan tetapi pikirannya dipenuhi oleh satu hal, yaitu ulang tahun Samuel yang semakin dekat. Pria itu adalah temannya dekatnya baru-baru ini, namun entah kenapa kehadiran Samuel selalu membawa kesejukan dalam hatinya dan dia ingin memberikan kado yang spesial untuknya.

Namun, memilih hadiah untuk pria ternyata lebih sulit daripada yang dirinya bayangkan. Karena itu, Mikha memutuskan untuk bertemu dengan Feivel, sahabatnya, di sebuah kafe untuk berdiskusi.

Mikha berjalan menuju halte bus sambil mengeluarkan ponselnya. Dia membuka chat dengan Feivel dan mengirim pesan:

Mikha: "Aku baru keluar dari kantor. Kamu udah di sana, Kak?"

Tak lama kemudian, notifikasi masuk.

Feivel: "Udah, aku udah mesen tempat di dekat jendela. Aku juga pesen kopi buat kamu, seperti biasa."

M
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 58 Penangkapan Pak Tukiman

    Jakarta, Kantor Divisi Khusus Anti-Kejahatan TerorganisirSuasana ruang rapat siang itu begitu tegang. Komandan Morgan berdiri di depan layar besar yang menampilkan bagan organisasi kejahatan Tuan Wiguna. Semua mata tertuju pada satu nama baru yang membuat semua orang terpaku yaitu AKBP Tukiman."Ini tidak mungkin," bisik salah satu penyelidik.Samuel duduk di kursi paling ujung ruangan, tangannya mengepal, matanya tajam menatap foto sang perwira.Komandan Morgan melanjutkan, "Berdasarkan hasil investigasi selama tiga bulan, penyadapan ponsel Aryo dan Kevin, serta laporan saksi-saksi, kami punya bukti kuat bahwa AKBP Tukiman menjadi penghubung utama antara komplotan Tuan Wiguna dengan aparat penegak hukum."Samuel berbicara, suaranya tenang namun penuh kemarahan. "Dia yang melindungi operasi mereka dari dalam institusi? Beliau yang bantu loloskan Tuan Wiguna dari penyelidikan awal tahun lalu, kan?""Benar!" Komandan Morgan mengangguk. "Dan dia juga yang menghalangi laporan penculik

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 57 Temani Aku Malam Ini

    Tiga hari setelah kunjungan Aisyah dan Fauzan,Mikha membuka mata pelan-pelan pagi itu. Sinar matahari hangat menelusup dari sela gorden kamar apartemennya. Di meja samping tempat tidur, selembar kartu kecil diletakkan berdiri, bertuliskan tangan Samuel, tunangannya.“Pakai gaun putih favoritmu, dan jangan banyak tanya. Aku akan jemput kamu, jam lima sore. Hari ini milik kita.” Samuel.Mikha tersenyum, merasa jantungnya berdebar-debar. Ini pertama kalinya dalam beberapa minggu terakhir dia merasa seperti seorang gadis yang sedang jatuh cinta, bukan lagi korban penculikan.Pukul lima sore,Sesuai janji, Samuel menjemput Mikha dengan mobil roadster hitam elegan miliknya. Begitu Mikha membuka pintu apartemennya, matanya membulat.“Wow .…” gumamnya.Samuel berdiri di depan pintu, mengenakan setelan semi-formal dengan kemeja putih digulung hingga siku. Rambutnya disisir rapi, dan di tangannya, dia membawa satu tangkai bunga lili putih.“Untuk gadis paling kuat yang aku kenal,” ucapnya, me

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 56 Mikha Menyimpan Trauma

    Tiga hari setelah insiden penculikan. Samuel memindah tunangannya, Mikha di sebuah apartemen demi keamanannya. Dan semua Samuel lakukan atas izin kedua keluarga besar mereka.Saat ini Mikha sedang duduk sendirian di balkon apartemennya. Tatapannya kosong menatap langit malam yang dihiasi bintang-bintang samar. Secangkir teh hangat di tangannya sudah dingin, tak tersentuh sejak dia tuang. Samar terdengar suara musik klasik yang mengalun dari speaker kecil di ruang tamu, tapi pikirannya tidak berada di sana.Samuel berdiri tak jauh di belakangnya, memperhatikan dari ambang pintu balkon. Dia sudah beberapa kali mencoba mengajak Mikha bicara, tapi gadis itu hanya menjawab pendek, atau kadang diam saja.“Sayang, aku bawa makanan untukmu. Masih hangat,” ucap Samuel perlahan, mencoba mencairkan suasana.Mikha hanya menoleh sebentar. “Aku nggak lapar.”Samuel menarik napas dalam. Dia lalu mendekat dan duduk di kursi samping Mikha, memberi jarak yang cukup. Hening mengisi udara di antara mere

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 55 Mikha Diculik

    Di sebuah mall, Pada sore hari langit mulai memudar, membiaskan warna jingga di antara gedung-gedung tinggi yang mengelilingi kawasan elite pusat Kota Jakarta. Mikha tertawa ringan, menyeka sisa minuman dingin di ujung bibirnya sambil melirik Aisyah yang masih asyik membicarakan kejadian lucu di kantornya. Sejak resmi bertunangan dengan Samuel, Mikha mulai bekerja di SPAD Corp.“Aku masih nggak percaya bos kita bisa nyelipin pantun waktu briefing tadi pagi. Gila, ngakak banget!” ujar Aisyah sambil menahan tawa.“Iya! Dan semua orang langsung tepuk tangan, padahal isinya nggak nyambung!” sahut Mikha, geli.“Yuk, sudah waktunya kita pulang,” ajak Aisyah.Keduanya baru saja keluar dari mall setelah menghabiskan waktu di sebuah kafe hits yang terkenal dengan interior aesthetic-nya. Mereka berjalan santai menuju area parkir basement. Suasana cukup ramai tapi terasa damai, khas suasana weekend menjelang malam.Namun, hanya dalam hitungan detik, ketenangan itu berubah menjadi kekacauan.Du

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 54 Surprise Untuk Mikha

    "Kita harus masuk ke tol," ujar Asisten Eki cepat, matanya fokus mencari akses terdekat.Samuel mengangguk. "Lakukan. Itu satu-satunya cara untuk membuat mereka kehilangan jejak kita."Jalanan semakin sunyi, akan tetapi di depan, terlihat pintu masuk jalan tol. Asisten Eki segera mengarahkan mobil ke jalur kiri, mendekati gerbang tol otomatis. Kedua motor tampak ragu sesaat, seolah-olah tidak yakin apakah mereka harus mengikuti atau tidak. Saat mobil Samuel melewati palang tol dengan sensor otomatis, kedua pengendara motor terpaksa berhenti."Mereka tidak bisa masuk tanpa kartu tol," ucap Eki sambil terus melajukan mobil.Samuel menarik napas lega, meskipun detak jantungnya masih sedikit cepat akibat insiden itu. Dia menoleh ke Eki dan berkata,"Kerja bagus, Asisten Eki. Kalau kita tadi melambat sedikit saja, mereka mungkin sudah sempat menyerang."Asisten Eki tersenyum tipis. "Saya hanya melakukan tugas saya, Bos. Tapi kita harus tetap waspada. Mereka mungkin masih ada di sekitar n

  • MISTERI CINTA CEO TAMPAN    BAB. 53 Percakapan Dua Orang Pria Dewasa

    Pada suatu siang, Feivel duduk di sebuah meja sudut di restoran mewah di pusat Kota Jakarta. Restoran itu dipenuhi dengan dekorasi elegan, lampu kristal yang menggantung di langit-langit, serta alunan musik klasik yang menenangkan suasana. Aroma masakan khas Perancis yang menggoda tercium di sekitarnya, membuat perut Feivel semakin lapar.Beberapa menit kemudian, seorang pria bertubuh tinggi dengan jas biru tua memasuki restoran. Feivel segera mengenalinya. Itu adalah Samuel, rekan bisnisnya sekaligus tunangan sahabatnya, Mikha. Samuel melangkah mendekat dengan senyum ramah."Bro Feivel! Maaf membuatmu menunggu," ujar Samuel sambil menjabat tangan Feivel dengan erat.Feivel tersenyum dan menggeleng. "Tidak masalah. Aku juga baru datang. Silakan duduk."Samuel menarik kursi dan duduk di hadapan Feivel. Seorang pelayan segera menghampiri mereka dengan daftar menu. Setelah beberapa menit berdiskusi, keduanya memesan hidangan steak wagyu dan salmon panggang, serta dua gelas moktail untuk

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status