Share

PERGURUSAN JENAZAH

Jonathan akhirnya menyelesaikan sarapannya begitu cepat. Maklum saja sejak Ikhsan belum ditemukan tidak ada satupun makanan yang masuk ke lambungnya. Karena kakak beradik itu mempunyai kebiasaan untuk selalu makan bersama.

Namun, pagi ini Jonathan memaksakan dirinya untuk sarapan karena ia sudah tidak memiliki tenaga lagi. Apalagi nanti Jo harus menemui Wiranata di ruang forensik.

"Tuan Jo, jika sudah selesai anda bisa menemui Tuan Wiranata di lantai 5." Suster Anna pun memperhatikan pasiennya itu dengan rasa iba.

Jonathan pun mengangguk. Ia mulai turun dari tempat tidurnya dan saat itu ia baru menyadari tas yang kemarin dibawanya itu tertinggal. Tapi, di mana tasnya itu?

"Apakah kalian menyimpan barang-barang milikku?" tanya Jonathan.

"Maaf, Tuan. Nyaris saja saya lupa " Suster Anna pun membuka sebuah lemari besi berwarna hitam dan mengambil tas milik Jonathan.

"Ponselnya masih ada di dalam tasmu, Tuan."

"Terimakasih." Jonathan pun langsung mengambilnya cepat dan berlalu pergi. Jon
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status