Share

ANCAMAN SINDEN MERAH

Semuanya melotot saat melihat Ningrum yang kesakitan dan kepanasan. Tubuhnya kelonjotan saat garam kasar mengenai kulitnya. Seolah ia sedang disiksa saat Sami terus melemparkan garam. 

"Hentikan! Hentikan itu wanita sialan!" Racau Ningrum terus menerus dan berteriak. Hingga Ningrum pingsan tak sadarkan diri. 

Sami kembali menyimpan kresek hitam itu. Lalu ia membantu Nayla dan Angel untuk membawa tubuh Ningrum yang pingsan ke dalam kamar.

Setelah dibaringkan. Nayla duduk di samping Bundanya dengan menangis.

"Kamu enggak apa-apa, Nay?" tanya Sami khawatir pada cucu pertamanya itu.

"Enggak apa-apa, Nek. Cuma masih agak sakit aja. Soalnya cekikannya kuat banget." Nayla terus mengusap lehernya yang terasa perih. Tampak bekas kuku Ningrum yang membuat luka-luka kecil di sekitar leher Nayla.

"Nanti Nenek obati ya, kita urus dulu Bunda kamu."

Terdengar suara langkah kaki yang mendekat dengan terburu-buru. Rupanya Angel sudah sigap m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status