Share

Dalam Penguasaan Ducan

“Ssst!” Alex meletakan telunjuknya di depan bibir. Lalu, ia meminta Hana untuk kembali duduk dengan tenang. “Ini bukan informasi yang bisa dikatakan dengan suara keras.” Ia melirihkan suara. Alex membuat isyarat untuk tenang dengan kedua tangannya.

Hana paham. Lalu, ia kembali duduk seperti semula, tapi ketertarikannya membuatnya mencondongkan badannya ke depan. “Cepat katakan!”

“Sepertinya dia teman ayahmu. Dia terlihat ketakutan dan aku menariknya ke satu sudut di bawah rumahmu itu untuk menanyainya. Awalnya, dia menolak untuk mengatakan apa pun. Tapi, aku yakinkan jika aku akan membuatnya lebih susah jika nggak mengatakan apa yang ia tahu,” jelas Alex dengan suara lirih.

Hana ternganga. “Lalu apa yang ia katakan?”

“Dia bilang bahwa ayahmu berada di tangan seorang ....” Alex menoleh ke kiri dan ke kanan untuk memastikan nggak ada seorang pun yang sedang melihatnya. “Seorang Du-can.”

“Ha?!” seru Hana tertahan. Meskipun nama itu disebutkan tanpa suara, tapi gerakan bibir yang sangat j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status