Share

PISAU BUAH

Mayleen menarik napas dalam-dalam lalu mulai bercertia dengan alaminya, semua rasa dihatinya dia keluarkan. Mulai dari awal mengapa dia bisa terpisah dengan kakaknya. Matanya sedikit memerah ketika menyelesaikan ceritanya.

"Karena itu kau mau menolongku. karena kau tahu bagaimana rasanya kesepian?" tanya Si Penguasa Tua,

Mayleen mengangguk seraya mengusap air matanya yang hampir saja terjatuh. Dia pun berdiri lalu berkata lagi, "Kakek, aku disini hanya beberapa hari saja. Jika Kakek sudah mengingat tempat tinggal kakek maka aku akan mengantar kakek pulang. Jika belum, dengan sangat terpaksa aku akan pergi melapor ke polisi dan menitipkan Kakek di sana, demi keamanan kakek!"

Si penguasa Tua hanya diam saja, sembari memakan makan malamnya. Mayleen pun pergi meninggalkan kamar kakek asing itu. Merasa hari ini benar-benar lelah dan pusing bukan kepalang. Dia pun membuka laci dan mengambil toples kecil yang berisi garam.

Garam Epsom, atau magnesium sulfat, telah lama digunakan untuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status