Share

Hati, tolong jangan keterlaluan

Sesuai janji, Erika dan Geo akan pergi sore ini. Cowok itu akan menjemput Erika ke rumahnya, untuk pertama kali. Rencananya mereka akan menonton bioskop dulu, tujuan selanjutnya terserah Geo, itu bisa dipikirkan nanti. Yang penting jalan bareng. 

Saat ini Erika tengah bersemangat memilih baju mana yang akan ia pakai. Seisi lemari habis berantakan dibongkarnya. Vano masuk ke kamar, seperti biasa berdiri di ambang pintu tanpa alasan yang jelas. 

"Ngapain sih lo. Ntar dimarahin Mama loh." Komentar Vano. 

"Bacot pengangguran. Cari kerja sana."

"Eh mulutnya minta di tempel pake dollar ya." Ucapnya nyolot. 

"Berisik! Sana, ah!"

Erika mendorong tubuh Vano, memaksanya keluar kamar. Kemudian, dia mengunci pintu.

Setelah memilih beberapa lama, akhirnya pilihan Erika jatuh pada kaos putih, celana ripped jeans, serta luaran jaket jeans. Simple. Erika tidak suka ribet. Untuk tatanan rambut, ia biarkan saja rambut hitamnya terge

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status