Share

Nara Sakit

~

Laki-laki bersurai hitam itu dengan sekuat tenaga mengejar mobil yang menculik Mamanya. Kakinya lemas, namun dia tidak menyerah begitu saja. Suaranya sampai habis meneriakkan Sang Mama. 

"MAMA!"

"WOI ANJIR BERHENTI!" 

Bahu Raffa naik turun karena napas yang terengah-engah. Sudah tak kuat lagi, dia tersungkur ke aspal sampai kedua lututnya lecet. Lagi-lagi dia gagal menyelamatkan Tata. 

"Uhukk uhukk!"

"Ma!"

Dia meninju aspal dengan tangannya. Rambutnya ia acak-acak, frustrasi dengan keadaan. Raffa benci menjadi lemah. 

"Mama!"

Mata cowok itu terbuka lebar. Sedetik kemudian, dia menyadari kalau itu semua hanya mimpi. Tetapi, entah kenapa rasanya seperti nyata. Rasa lelah itu masih terasa. 

Selama lima menit mengumpulkan kesadaran, Raffa beringsut duduk. Diliriknya jam dinding yang kini menunjukkan pukul setengah lima pagi. 

Ini bahkan masih terlalu gelap untuk per

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status