Pernahkah kamu merasa terjepit? Terjepit di antara dua hati dan hati kedua orang itu berdarah karena mengorbankan banyak hal untukmu.
Walau Kayvan tidak menunjukkan secara langsung tapi Ilene tahu, Kayvan berkorban dan tersiksa sama seperti apa yang ia lakukan dan Ilene bisa menempatkan diri sebagai Kayvan. Tapi bagaimana dengan Jared?
Hari ini Ilene ingin menghibur dirinya dengan tak memikirkan masalah ini biarkan waktu yang akan menjawabnya.
Orang yang akan selalu menghiburnya adalah Darris. Kalian mau tahu Darris adalah lulusan Oceanografi tapi ia sekarang kerja jadi desain grafis secara freelance, karena bisa memilih waktu kapan saja dan bisa ia kerjakan di rumah dan banyakan klien yang ia dapat berasal dari luar negri. .
"Traktir aku dulu, aku sedang sedih." Darris hanya memandang malas ke arah kembarannya. Ia terkadang masih bertanya-tanya apa nanti saat sudah menikah dan sibuk bekerja mereka tidak akan sedekat sekarang? Rasanya sayang,
"Satu ... Dua ... Tiga ..."Ilene menggerakan tubuhnya dari kiri ke kanan, begitu juga dengan gerakan tangan dan kakinya, leher, hingga belakangnya.Gadis itu menoleh ke samping ada Jared yang datang kesana. Sebenarnya, Jared, yang mengajak Ilene untuk joging pagi, hanya berdua. Ilene tak bisa melakukan apa-apa kecuali datang, walau perasaannya dilanda keraguan.Ilene duduk di lantai meluruskan kakinya menerima uluran botol minuman isotonik, dan meneguknya. Mereka sudah keliling dua kali putaran dan Ilene rasa cukup dan sekarang saatnya untuk beristirahat.Ilene hanya menunduk saat merasakan Jared mengelus rambutnya, Ilene tahu laki-laki ini banyak berkorban untuknya, walau ia juga baru tahu dan tak pernah minta untuk dicintai sebesar ini. Perasaan Ilene masih memikirkan Kayvan, dan ini tak mudah. Dilema yang terasa mencekik leher, dan hampir membuat tak bisa bernapas.Ilene membuka sepatunya, dan meletupkan jari-jari
"Sudah siap?" Ilene hanya tersenyum malu-malu terhadap lawannya dan masuk ke dalam mobil.Jared terdiam melihat penampilan Gadis Cuaca hari ini. Dengan tampilan maxi dress bahan denim lengan model reglan berwarna peach, semakin menambah kesan kalem di tubuh gadis ini. Perona pipi dan juga perona bibir dengan warna peach senada membuat Ilana terlihat begitu manis seperti buah peach. Sial! Jared seperti ingin memakannya saja.Ilene terdiam, sebenarnya outfit kali ini adalah rekomendasi Ilana yang mengerti padu-memadu pakaian. Karena ini pertama kalinya Ilene keluar kota untuk meet and greet buku sekaligus sebagai promosi. Senang, gugup, tak menyangka. Ilene masih merasa seperti mimpi, bisa tercapai keinginannya yang rasanya seperti mustahil.Perut Ilene terasa masih diaduk-aduk karena tak percaya dengan kenyataan ini. Jadi, rencananya Jared akan menyetir sekitar 4 jam keluar kota karena meet and greet di luar kota seperti yang laki-laki itu lakukan.
Jatuh cinta itu beragam bentuknya.Jatuh cinta membuat kita jadi memandang dunia lebih berwarna, jatuh cinta membuat kita memandang dalam dunia yang berbeda. Jatuh cinta membuat hormon dopamine dan norepinefrin berproduksi lebih banyak, menjadikan rasa senang dan gugup, dan otot-otot sekitar bibir terus tertarik dan ingin tersenyum sepanjang hari.Inilah sosok yang ia nantikan, sosok yang ia cari dalam hidupnya. Bagi Ilene ini adalah pencarian terakhir dalam hidupnya, bersama laki-laki yang akan membimbing dan menuntun dirinya menuju kebahagiaan dan perdamaian yang diimpikan semua orang.Hari kedua menginap di luar kota. Tak ada kegiatan untuk meet and greet, tapi Jared ingin mengajak Ilene berkeliling kota dan menemukan hal-hal seru yang membuat keduanya saling membuka diri dan tahu pribadi satu sama lain.White on denim dengan tanktop putih dan jumpsuit yang memperindah penampilan Ilene pagi ini, subuh hari ia sudah merecoki kakakn
Hanya mampu tersenyum, karena setelah ini akan ada air mata yang menyertai setiap langkah yang ia lakukan. Semoga ini keputusan terbaik, bukan keputusan buru-buru atau karena merasa semua ini utang budi.Ilene tersenyum pada Kayvan, sama seperti pertemuan mereka saat Ilene mengungkapkan perasaannya pada laki-laki itu dan dia juga mengakui yang sama. Bertemu di cafe ala-ala biar terkesan seperti cerita novel.Kali ini Ilene ditemani Jared karena ia akan mengungkapkan perasaannya atau mungkin mengatakan perpisahan. Ilene akan memilih Jared, itu sudah pasti. Laki-laki itu menawarkan semua kesempurnaan untuknya. Ilene tak mau jadi orang bodoh hanya karena cinta ia menunggu selama belasan tahun tersiksa dengan perasaannya tak menentu. Sekarang ada seorang laki-laki yang jelas-jelas memujanya dan akan memperlakukan dirinya sebagai seorang putri dalam istana khayangan."Selamat ya Ai. Aku nggak nyangka, kamu bisa tampil percaya diri di hadapan orang d
Baby you're all that I wantWhen you're lyin' here in my armsDia tersenyum, sambil memetik gitarnya dan menatap sang pujaan hati dengan rasa bangga.Dengan goresan matahari berwarna oranye matang yang menjadi atap mereka sore ini, dengan angin yang terus bertiup dari sisi kiri menuju arah barat mengikuti matahari yang akan kembali ke perut bumi, ombak yang bersahut-sahutan, nyiur yang melambai-lambai, dan halusnya pasir putih yang dipijak membuat hati serasa melayang.Ilene pandangi matahari yang terus menurun bersembunyi di balik laut yang tenang tersebut dan tersenyum. Sebenarnya air matanya tak bisa ia tahan, ia bahagia tentu saja. Setiap saat rasanya ingin terus mengeluarkan air mata karena terlampau bahagia, merasa ini bukan hidupnya, ini hanya dunia dongeng yang dia ciptakan karena kejamnya dunia yang tak pernah berpihak padanya.I'm findin' it hard to believeWe're in heavenIlene
Saat kamu menemukan orang yang tepat, kamu tidak punya alasan untuk meninggalkannya, kamu akan mengikat dirinya hanya untukmu dan yakin bahwa apapun yang terjadi di depan bisa dihadapi bersama."Apa pernikahan impianmu?" Setiap orang punya pernikahan impian mereka, entah ingin menikah ala para putri yang super mewah dan glamor ada yang sekedar pemberkatan di depan altar asal mereka sudah berjanji di hadapan Tuhan agar saling melengkapi, selalu ada baik suka maupun duka.Jared menyipitkan matanya. Satu pernikahan impiannya, menikah bersama gadis yang tengah menanyakan hal itu. Haruskah ia menjawab juga? Karena segala rencana dan persiapan telah ia lalukan dam berkorban bersama gadis ini.Sebenarnya Ilene ingin benar-benar memantapkan hatinya, jika ini adalah jalan yang telah ditakdirkan untuknya, dia tidak salah jalan, dia tidak akan menyesal karena ini.Ilene butuh sedikit wejangan dari ibu-ibu anak satu. Azyan lebih berpengalaman
"Bunda tahu nggak kalau kucing birahi itu gimana?" tanya Ilene pada Bundanya yang sedang menggoreng ikan. Saatnya penjajakan karena ia sudah tak sabar untuk menikah dan mantap-mantap.Gadis itu langsung terkikik membayangkan malam pertama yang panas. Dia akan memakai lingerie yang seksi membuat lawannya hampir tak bisa bernapas, sebelumnya Ilene akan waxing terlebih dahulu agar mendapatkan tubuh yang mulus tanpa bulu-bulu yang menganggu."Apa maksud?" tanya Ilona kembali saat meniriskan ikan yang baru saja diangkat dan memasukan ikan selanjutnya."Biasanya kalau kucing birahi suka meong-meong tiap malam. Trus kalau manusia birahi ngapain?""Cakar-cakar tanah.""Ih Bunda, ditanya serius juga." rajuk Ilene. Ilona mengelap tangannya dan menoleh pada putrinya, dia tahu Ilene dan Darris suka bertanya hal-hal yang aneh dan sebisa mungkin dia menjawab dengan tidak kalah nyeleneh."Manu
Ilene hanya tersenyum malu-malu pada Jared yang duduk di hadapannya. Saatnya bertemu dengan calon mertua dan disidang calon mertua.Ilona sudah menyimpan sederet pertanyaan yang akan ia uji untuk calon menantunya jangan sampai jatuh ke orang yang salah, apalagi Ilene belum terlalu dewasa dan siap untuk menikah tapi dia terlalu ngebet untuk menikah muda, padahal Ilene akan menyesalinya nanti.Ilene melirik ke arah ayahnya yang biasanya orang yang simple dan tak banyak neko-neko. Ayahnya adalah orang yang jika menurut anak-anaknya baik maka dia akan mendukung."Papah nanti iya-iya aja. Dia yang terbaik kok percaya sama Ai." bisik Ilene, karena tahu biasanya sang bunda yang lebih cerewet."Bunda nggak suka basa-basi. Di mana pertama kali kalian bertemu." Jared tersenyum dan Ilene hanya menatap laki-laki itu. Perasaan saat bersama ibu-ibu anak satu tidak ada acara seperti ini, dan kenapa sekarang giliran dirinya semuanya dipersulit?&nb