Share

31. Tentang Kita yang Menyia-nyiakan Kesempatan

Hanya mampu tersenyum, karena setelah ini akan ada air mata yang menyertai setiap langkah yang ia lakukan. Semoga ini keputusan terbaik, bukan keputusan buru-buru atau karena merasa semua ini utang budi. 

Ilene tersenyum pada Kayvan, sama seperti pertemuan mereka saat Ilene mengungkapkan perasaannya pada laki-laki itu dan dia juga mengakui yang sama. Bertemu di cafe ala-ala biar terkesan seperti cerita novel. 

Kali ini Ilene ditemani Jared karena ia akan mengungkapkan perasaannya atau mungkin mengatakan perpisahan. Ilene akan memilih Jared, itu sudah pasti. Laki-laki itu menawarkan semua kesempurnaan untuknya. Ilene tak mau jadi orang bodoh hanya karena cinta ia menunggu selama belasan tahun tersiksa dengan perasaannya tak menentu. Sekarang ada seorang laki-laki yang jelas-jelas memujanya dan akan memperlakukan dirinya sebagai seorang putri dalam istana khayangan. 

"Selamat ya Ai. Aku nggak nyangka, kamu bisa tampil percaya diri di hadapan orang d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status