Share

139. Kata Hati

Netranya menitik tepat pada gundukan tanah yang ada di depannya. Rerumputan hijau menyelimuti, mengubah warna cokelat tanah menjadi hijau daun yang menyegarkan. Makamnya bersih. Taburan bunga yang baru saja jatuh di atas gundukan tanah itu kini menjadi point penyempurna untuk apapun yang ada di bawah makamnya. Jasad seorang pria terbaring di dalam sana sudah beberapa tahun lamanya. Xena sesekali datang dalam satu tahun untuk 'menjenguk' sang ayahanda. Katanya rindu, tetapi juga katanya hanya beralasan kalau ini sebuah kewajiban. Xena adalah gadis yang malang sebelum pria bernama Arjuna menjadi suami baru untuk mamanya. Kini, gadis itu kembali lagi dalam sebuah kemalangan. Ia tak punya ayah, dan dirinya kehilangan ayahnya lagi. Hatinya benar-benar hancur pagi ini.

"Gue juga mau datang ke sini tadi," tutur remaja jangkung yang ada di sisinya dengan tegas. Ia menatap paras cantik gadis yang masih fokus menitikkan lensa matanya untuk bisa menatap apapun yang ada di bawah pandanga

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status