Share

38. Melamar Maya

[Mas, bisa ketemuan nggak?]

'Maya, kenapa tiba-tiba dia minta ketemuan?'

[Ada apa, May?]

[Ada yang mau saya bicarakan, Mas.]

Yudhi tampak berpikir sejenak. Belum sempat mengetik balasan, pesan dari Maya kembali masuk.

[Di kantor aja Mas, sekalian ada beberapa hal yang mau saya beresi bersama Evi.]

[Oke siap.]

Yudhi menutup chat lalu kembali menerawang langit-langit seraya memikirkan masalah apa yang kiranya akan disampaikan Maya. Ah, tak jua mampu mendapat jawaban, akhirnya Yudhi menulis sesuatu pada sebuah undangan.

Hanya berselang beberapa menit, Maya terlihat sampai di kantor.

"Silahkan masuk, May."

Wanita itu memasuki ruangan Yudhi sambil melempar senyuman. Kelihatan begitu menawan, Yudhi sampai terlihat menarik napas.

"Maaf Mas Yudhi menganggu waktunya."

"Ah, tidak mengganggu kok. Saya lagi bebas dari kerjaan. Em, sebenarnya ada masalah apa ne, kayaknya serius sekali."

Maya terlihat gugup. Sekian lama tidak menatap sosok yang begitu ia cintai itu, walau nyata perasaannya sudah d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status