Home / Romansa / Maafkan Aku, Menikahinya / Menolak Untuk Siap

Share

Menolak Untuk Siap

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2024-07-08 16:46:58

Setelah Rendra mengiyakan dengan berat hati keinginan seluruh anggota keluarganya, rangkaian acara pernikahan itu pun akhirnya bisa dilangsungkan.

Seluruh keluarga tentunya sangat berbahagia karena Rendra menikah dengan gadis yang sudah mereka kenal dengan sangat baik.

Mereka tidak pernah tau jika Rendra harus mengorbankan perasaan dan cintanya untuk membuat mereka bahagia.

Untuk pertama kalinya Rendra menitikan air mata setelah puluhan tahun tidak merasakan kesedihan karena selama ini hidupnya selalu dinaungi kebahagiaan yang melimpah ruah.

Keluarga yang harmonis, materi yang berlebihan dan kasih sayang semua orang.

Namun saat ini hati kecil Rendra merasa bila dirinya sedang dikorbankan dan dia harus mengorbankan cintanya kepada Alisha.

Rendra menatap cermin di hadapannya, beskap putih dengan kancing yang berada di samping dada dan juga jarik di bagian bawah sudah begitu rapih membalut tubuhnya.

Angkin atau stagen—kain panjang untuk melilit bagian perut—dan ikat pinggang juga diperlukan untuk menahan keris yang dipergunakan agar tidak lepas kini telah terpasang sempurna.

Selop berwarna senada senada dengan beskap dan blankon pun terpasang pada tempatnya.

Semua sudah siap hanya tinggal hatinya yang menolak untuk siap.

Ketukan di pintu membuat Rendra menoleh dan refleks meminta siapa pun di balik sana untuk masuk.

Tidak Rendra sangka, Om favoritenya yang merupakan papi dari gadis yang akan dinikahinya lah yang mengetuk pintu.

Setelah mengiyakan pernikahan ini, Rendra belum sempat bicara dengan om Edward karena beliau sibuk mengurus mama Reta yang harus dibawa ke rumah sakit karena syok berat setelah mendengar calon suami sang cucu kabur di detik-detik pernikahan akan berlangsung.

“Om...,” sapa Rendra sopan dengan sedikit senyum di bibirnya.

“Boleh Om bicara sebentar?”

Rendra mengangguk sebagai respon kemudian meminta sang om duduk di sofa yang berada di tengah kamar hotel tempat dilangsungkannya acara.

“Terimakasih Bang, udah mau menikahi putri Om...Menggantikan calon suaminya yang tidak bertanggung jawab ....” Tatapan om Edward tampak nanar, Rendra bisa mendengar suara bergetar lelaki yang masih tampan di usianya yang sudah tidak lagi muda itu.

“Om tidak akan berharap banyak dari Abang karena Om tau mungkin saat ini Abang belum bisa mencintai Aura tapi....” Edward menjeda kalimatnya menghirup oksigen untuk memenuhi paru-parunya yang terasa sesak.

“Tolong jangan sakiti Aura, bila Abang enggak bisa mencintainya tolong kembalikan Aura sama Om ...,” sambung Edward kemudian menatap lekat bola mata sang calon menantu membuat Rendra kehilangan kata-kata.

Rendra berdehem kemudian memutuskan tatapan dari om Edward dengan mengalihkannya memindai seluruh ruangan.

“Abang janji enggak akan sakitin Aura karena Aura udah seperti adik Abang sendiri,” balas Rendra seolah menjelaskan perasaannya saat ini.

Edward mengangguk disertai senyum, anak lelaki di hadapannya ini tidak pernah bisa berbohong dan selalu berpikiran logis.

Alih-alih berusaha menganggap Aura sebagai seorang calon istri, Rendra memilih tetap menganggap Aura seperti adiknya sendiri.

Padahal Edward berharap bila Rendra akan berusaha mencintai dan membahagiakan Aura sebagai seorang istri walau itu hanya janji yang belum tentu bisa Rendra tepati.

Pintu bercat putih itu kembali diketuk, kali ini seorang pria berjas yang merupakan anggota dari Wedding Organizer kepercayaan oma Reta menyembulkan kepala dari celah pintu setelah lelaki itu mendorong benda tersebut.

“Lima belas menit lagi acara dimulai,” katanya memberitahu.

“Oke...sebentar lagi saya keluar,” balas Rendra dan setelahnya lelaki itu pamit diikuti om Edward yang memberikan waktu kepada Rendra untuk merapihkan penampilannya.

Setelah om Edward keluar dari kamarnya, Rendra mencari ponsel yang dia simpan di atas nakas samping tempat tidur, jempolnya bergulir mencari nomor kontak sang sahabat kemudian menekannya.

“Ya Ndra!” Rendi menyaut santai dari sebrang sana.

Detik berikutnya mengalirlah cerita Rendra yang singkat dan padat mengenai apa yang tengah terjadi padanya.

Rendra belum sempat menghubungi sahabatnya apalagi Alisha mengenai masalah ini, dia masih berharap takdir berpihak padanya hingga akhirnya dia batal berkorban untuk menikahi Aura.

“Apa? Lo gila! Enggak mungkin gue nutupin pernikahan lo sementara lo orang terpandang di negri ini, apa lagi berita sangat cepat tersebar di media sosial...enggak mungkin Alisha enggak tau! Lo harusnya nolak, Ndra! Lo berhak!!” Rendi berseru dengan nafas tersengal karena emosi.

“Lo udah nyakitin Alisha, Ndra!! Harusnya lo bilang sama keluarga lo kalau lo secara enggak langsung udah ngelamar Alisha!! Sialan lo, Ndra!” umpat Rendi murka.

Sahabatnya itu tidak mengerti bila Rendra berada dalam posisi yang tidak bisa menolak.

“Ren...Dengerin gue dulu!” sergah Rendra namun sambungan telepon di ujung sana sudah diputus sepihak oleh Rendi.

Rendra memikirkan ucapan Rendi tadi yang menyebutkan bila dirinya berhak menolak tapi itu berarti akan mengecewakan kedua orang tuanya, kakek dan neneknyao terlebih om dan tante kesayangannya pun akan menanggung malu karena kejadian ini.

Andai Rendra tau Sigit berada di mana, dia pasti sudah mengejar pria kurang ajar itu dan menyeretnya ke sini untuk menikahi Aura.

Rendra kembali menatap cermin, bukan waktunya merutuki keadaan.

Dia harus melakukan apa yang sudah di sanggupinya dua malam lalu.

Menarik nafas dalam, Rendra keluar dari kamar hotel itu dengan perasaan bersalah yang mendalam kepada Alisha.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Arumi Kais
next kak semangat.....
goodnovel comment avatar
Yeni Sipayung
lah Rendra kan tahu si rendi suka aura! knp gak kontak si rendi aja???
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Ekstra Chapter 2

    Dua bulan kemudian.Rendra melirik arloji di pergelangan tangannya.berwajah masam, pria paruh baya itu berdecak kesal.Dua puluh menit berlalu dan sang putri belum juga tiba di restoran yang telah di janjikan.Rendra dan Aura baru saja tiba di Bandara, bergegas menuju restoran bahkan koper mereka masih berada di dalam mobil.Dua bulan lalu si bungsu menghubungi kalau dia sedang dalam keadaan galau karena seorang lelaki.Rendra tidak tau seperti apa laki-laki yang bisa membuat seorang Kejora galau karena bahkan anak presiden di negaranya pernah menyatakan cinta dan gadis itu tolak mentah-mentah.Belum lagi ketika pertukaran pelajar di negara tetangga sewaktu SMA, Kejora pernah dikejar-kejar anak Sultan.Sempat menjalin kasih selama enak bulan sampai akhirnya dengan tegas Kejora menolak lamaran anak Sultan yang terkenal sangat tampan dengan banyak penghargaan dalam bidang pendidikan dan olah raga hanya karena anak Sultan tersebut terlalu posesif menyukainya.Setiap satu jam se

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Ekstra Chapter 1

    Seorang gadis buru-buru memasukan laptop ke dalam tas, mata kuliahnya sebentar lagi dimulai tapi dirinya masih berada di dalam coffe shop terlalu asyik melakukan panggilan video bersama keluarganya.Dua kakak kembarnya yang telah menjadi pengusaha sesukses seperti sang ayah tinggal di Vietnam untuk menjalankan perusahaannya di sana.Papa Narendra berhasil menguasai pasar Asia Tenggara, melebarkan sayap hingga ke Negara itu.Maka Kama yang mengambil alih di sana bersama kembarannya yang tidak kalah hebat dalam bisnis.Kalila tumbuh menjadi gadis tangguh, diusianya yang masih muda dia pandai menjerat klien untuk melakukan kesepakatan bisnis dengan perusahaannya dan Kama yang bertindak sebagai pengeksekusi.Sementara Kana dan Kai-adiknya membantu memegang salah satu perusahaan sang ayah di Indonesia.Dan Kejora, si anak bungsu sedang melanjutkan kuliahnya di Jerman.Rendra dan Aura benar-benar mewujudkan keinginan mereka yang ingin memiliki lima anak.Kehidupan keduanya selalu di

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Lima Anak

    Lima Tahun berlalu.“Aura hamil lagi, Bang?” tanya Keanu yang baru saja tiba.Lelaki itu selalu datang terlambat di setiap acara keluarga karena kesibukannya sebagai seorang dokter.Semua keluarga telah berkumpul di Villa papa Andra untuk merayakan tahun baru bersama.Rendra tersenyum sambil menaikan kedua alis berkali-kali sebagai jawaban.“Lo kapan?” tanya Rendra ambigu.“Gue enggak bisa hamil Bang, bini gue yang bisa ... tapi jangankan bini, pacar pun aku tak punya.” Keanu menjawab dengan ekspresi wajah penuh keprihatinan mendramatasir.“Om ... gendong,” kata Kalila seraya mengangkat kedua tangannya yang langsung mendapat sambutan Keanu.Keanu memang menjadi om terfavorit karena lelaki dengan gelar dokter spesialis anak itu paling bisa membuat anak kecil nyaman ketika bersamanya.“Om ... Kana demam ini.” adalah Arkana, adik dari Kalila anak ke tiga Rendra dan Aura yang berkata demikian.Anak laki-laki yang lebih muda hanya satu tahun dari kakak kembarnya-Kama dan Kalila i

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Momen Indah Sepulang Kerja

    Melangkah seringan bulu Rendra mengendap-ngendap memasuki kamarnya.Namun tidak dia dapati sang istri di sana, berpikir mungkin Aura ada di kamar anak-anak mereka lantas membuat langkahnya menaiki anak tangga setelah sebelumnya membersihkan tubuh lalu berganti pakaian.Tangan kekar itu mendorong pintu bercat putih dengan gantungan boneka dari bahan flanel bertuliskan Kama dan Kalila.Sang istri yang sedang menyusui Kama-terlihat dari pakaian berwarna biru yang dikenakan bayi mungil itu, memenuhi pandangan Rendra.“Hai,” sapa Rendra membuat Aura mendongak.“Hai,” balas Aura disertai senyum.Gaun tidur yang dikenakan Aura berbahan satin meski panjang sampai pertengahan betis tapi memiliki belahan hingga paha membuat sang istri terlihat seksi dengan satu kaki menyilang di atas paha satunya.Aura harus menurunkan tali spaghety dari gaun tidur yang dikenakannya karena menyusui, menghasilkan pemandangan indah pundak terbukanya walaupun wanita yang sangat cantik bagi Rendra itu mengena

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Yang Terbaik

    Semua pamit meninggalkan Rendra dan Aura yang sedang merasakan kebahagiaan kelahiran putra dan putri mereka sekaligus.Rendra tersenyum sambil berjalan ke arah Aura setelah mengantar seluruh anggota keluarganya sampai di pintu.Lelaki itu duduk di sisi ranjang menghadap Aura yang tengah menyandar di bagian kepala ranjang hidrolik yang dibuat tegak.Menatap wajah lelah sang istri yang selalu cantik meski tanpa make up.Rendra meraih kedua tangan Aura kemudian mengecupi sepuluh buku jarinya membuat Aura tertawa pelan.Bola mata bening itu juga menatap Rendra dengan sorot mata hangat penuh sayang.“Makasih,” kata Rendra setelah melepas satu genggaman tangannya kemudian beralih mengelus pipi Aura.“Makasih juga,” balas Aura yang langsung mendapatkan ekspresi wajah penuh tanya dari suaminya.“Karena telah mau jadi suami Aura, menjadi suami yang baik, setia dan sabar ketika Aura khilaf,” sambung Aura menjawab pertanyaan yang ada di benak suaminya.Bagi Aura, suaminya telah banyak berubah da

  • Maafkan Aku, Menikahinya   Kebahagiaan Berlipat Ganda

    Satu bayi telah berhasil diangkat dengan penuh kehati-hatian lalu diberikan kepada perawat lain untuk dibersihkan kemudian mendapat pemeriksaan dari dokter anak.Dalam sekejap suara tangis yang begitu kencang membahana di ruang operasi hingga memekakan telinga orang-orang yang berada di dalam ruang tersebut.Mata Rendra menatap makhluk mungil yang sedang mendapat prosedur medis dengan sorot mata haru berlumur kebahagiaan.Mengawasi tanpa jeda setiap gerak-gerik perawat yang sedang membawa bayi hingga Aura harus mengguncang tangan Rendra untuk menanyakan bagaimana kondisi anak mereka.Pandangan Aura yang terhalang kain tentu saja merasa penasaran setelah mendengar tangis bayi yang pecah, bahkan ia merasa khawatir karena bayinya tidak berhenti menangis.“A ... apa dia baik-baik aja?” tanya Aura akhirnya setelah Rendra memusatkan perhatian kembali kepadanya.“Dia baik-baik aja, Anak kita ganteng, kaya Abang,” ucapnya sambil tersenyum jail.Suara tangis kembali terdengar menandakan bila b

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status