Narendra Gunadhya mencintai adik angkatnya yang bernama Alisha, sejak kecil mereka bermain bersama sehingga tumbuh rasa cinta dan Narendra berniat menikahi Alisha sepulang dari London tapi kedua orang tua Narendra malah menjodohkannya dengan Aura yang merupakan anak dari sahabat mereka. Semestinya Aura menikah dengan Sigit tapi pria itu kabur dan Narendra dipaksa kedua orang tuanya untuk menggantikan Sigit. Narendra tidak bisa menolak karena di desak seluruh keluarga, terpaksa dia mengingkari janjinya kepada Alisha untuk menikahi wanita itu. Meski hancur namun Alisha yang juga mencintai Narendra dan berharap mereka bisa bersama terpaksa harus mengalah karena ini keinginan kedua orang tua angkatnya. Lalu bagaimana rumah tangga Narendra dengan Aura yang dilandasi perjodohan? Dan bagaimana cara Alisha menghadapi kenyataan pahit ini ?
View MoreMau tidak mau Zeline harus mengantarkan kotak nasi untu Kenzi karena sang mama memaksa.Sebetulnya dia bisa meminta driver untuk mengantar kotak nasi tersebut tapi jauh di dalam hati Zeline memang ingin bertemu lelaki itu.Dengan diantar driver, tibalah Zeline di gedung pencakar langit milik sang papa mencari rezeki.Gedung perkantoran itu sebetulnya cukup jarang dia sambangi, hanya acara-acara tertentu saja Zeline berkunjung atau seperti saat ini jika diminta membawakan sesuatu yang biasanya untuk sang papa tapi sekarang dia harus mengantar titipan mama untuk Kenzi dan mungkin akan bertemu papa setelahnya jikalau beliau memiliki waktu luang.Zeline melangkah santai memasuki gedung pencakar langit bertuliskan AG Group yang sangat besar di bagian rooftopnya.Semua security ternyata mengenalnya dan mempersilahkan untuk masuk dengan memberikan name tag bertuliskan ‘visitor’.“Zeline?” Mendengar namanya disebut, gadis berambut ikal itu pun menoleh.“Tante Santi?” balas Zeline kem
“Bang...,” bisik Zeline memanggil sang Kakak yang sedang duduk di sampingnya ketika sarapan pagi.“Apa?” Rendra menjawab dengan suara lantang membuat bibir Zeline mencebik.“Udah baikan belum sama papa?” Zeline bertanya lagi masih sambil berbisik.“Belum,” jawab Rendra lalu memenuhi mulutnya dengan roti sandwich buatan mama Rena.Suara fantovel papa Andra yang menghentak menuruni anak tangga selalu membuat jantung Rendra berdebar setiap sarapan pagi.Pasalnya papa Andra masih belum mau berbicara dengannya setelah insiden tenggelamnya privat jet milik beliau.Sejujurnya bukan bagian tenggelamnya privat jet yang disesali papa Andra namun tindakan terburu-buru Rendra yang tidak memakai logika begitu membuat papa Andra kecewa.Sama dengan mama Rena, jantung papa Andra nyaris copot dari tempatnya tatkala mendengar bahwa privat jet miliknya yang dikabarkan membawa Rendra menuju London, hilang kontak dalam perjalanan.Rendra merupakan anak laki-laki satu-satunya dan pewaris kekayaan G
“Selamat pagi, Pak!” Suara lembut seorang wanita menyambut Rendra ketika akan memasuki ruangan.Lelaki itu tidak sedikitpun menoleh hanya bergumam sebagai balasan.Bukan apa-apa, Rendra hanya tidak ingin menodai mata dan pikirannya yang malah memicu hasrat ketika terlalu lama melihat sekretarisnya sendiri sementara sang istri sedang berada jauh darinya.Pasalnya, perempuan yang masih lajang itu memiliki wajah manis dengan make up tebal yang menunjang kecantikannya.Rambut panjang hitam legam dengan tubuh sempurna yang padat di beberap bagian ditambah bagian dada dan bokonggnya yang cukup besar membuat perempuan bernama Risa itu luar biasa seksi.Belum lagi entah sengaja atau tidak, Risa selalu memakai dalaman blazer berkerah rendah dan rok span yang terlampau tinggi memamerkan paha mulus dan kencang.Sungguh membuat Rendra tidak nyaman, dari pertama melihat Risa sejujurnya ingin protes kepada Grandpa untuk menggantinya dengan sekertaris pria yang menurutnya lebih gesit dan bisa
Suara ponsel yang berdering membangunkan Aura dari tidur lelapnya.Mengulurkan tangan meraba-raba atas nakas untuk meraih benda pipih yang telah berhenti berdering.Matanya mengerjap beberapa kali dan yang pertama kali dilihatnya adalah jam pada ponselnya.Ternyata sudah waktunya Aura bangun, menegakan tubuh kemudian membuka pesan instan di antaranya ada beberapa grup dan pesan yang masuk, Aura mencari nama suaminya.Senyuman terbit di bibir Aura setelah nama suaminya menyala tanda ada pesan yang telah lelaki itu kirim untuknya.Baru dua hari lelaki itu pergi namun rasa rindu terasa seperti dua tahun tidak bertemu.My Lovely Hubby : Morning my sunshinePesan berisi ucapan selamat pagi diakhiri emoticon kiss dan hug telah dua hari ini Aura dapatkan.Hanya seperti itu saja perasaan Aura sudah membuncah akan rasa bahagia.My Lovely Wife : Good Night my Prince CharmingAura membalas kebalikan dari pesan yang dikirimkan suaminya karena perbedaan waktu tujuh jam di London dengan d
Sudah waktunya Rendra pulang ke negaranya dan kepulangannya itu ternyata bersama sang mama dan grandpa yang telah menyelesaikan urusannya di sini.Semuanya telah beliau serahkan kepada pengacara kepercayaannya.Mama Rena bukannya tidak mau berlama-lama di London hanya saja dia memiliki suami yang sangat posesif dan manja, tidak bisa berada jauh darinya.Sehari ini saja mama Rena pergi maka teror telepon dan video call dari papa Andra segera saja menghujaninya dengan pertanyaan kapan pulang.Sambil menunggu Jerry menjemput, Rendra mengajak Aura duduk di ruang tamu.Tentu saja Rendra tidak melepaskan pelukannya saat itu sementara mama Rena, mami Monica dan grandpa memilih bercengkrama di ruang televisi memberi waktu kepada Aura dan Rendra.“Jaga diri baik-baik ya, Ra... Abang titip anak kita, kamu makan yang bener, jangan kecapean... pulang kuliah langsung pulang, jangan tidur terlalu malam, belajar yang rajin.” Kalimat itu pun terjeda karena bibir Aura menghentikannya.“Iya Aban
Rendra masih belum jera membuat kesal sang grandpa, dia pamit untuk pulang duluan di tengah-tengah pertemuan terakhir dengan semua orang penting di perusahaan.Pria itu memberitahu alasannya dengan gamblang tanpa menutupi bahwa alasan dirinya meninggalkan meeting adalah karena ingin memiliki waktu lebih lama dengan Aura sebelum kepulangannya ke Indonesia.Grandpa hanya bisa menggelengkan kepala dengan rasa kecewa berujung kekesalan.Berusaha memahami di usia Rendra yang masih sangat muda dan belum bisa mengendalikan keinginannya. Rendra yang baru memasuki rumah saat matahari masih di atas kepala tanpa grandpa mendapat ceceran pertanyaan dari mami Monica dan mama Rena.Tapi alih-alih menjawab, Rendra malah bertanya di mana Aura berada.“Di kamar, Bang! Tadi bilang sama mami mau tidur siang tapi itu udah lama coba aja kamu samperin.” Mamih Monica yang menjawab tapi sebelum menyelesaikan kalimatnya Rendra telah melesat menaiki anak tangga.“Makasih, Miiih …,” balas Rendra dari la
Mami Monica dan mama Rena yang hendak beranjak dari kursi ditahan oleh Rendra agar melanjutkan sarapan pagi karena dirinyalah yang akan menemani Aura.Rendra juga meyakinkan mama dan mami kalau Aura akan baik-baik saja karena keadaan ini telah beberapa kali mereka lewati.Tentu saja mama dan mami sangat familiar dengan morning sick maka dari itu keduanya memilih menghabiskan sarapan dan membiarkan Rendra menemani Aura yang merupakan tanggung jawabnya.“Anak nakal itu ternyata sangat mencintai Aura,” kata grandpa setelah dua cucunya pergi.“Jangan terlalu keras sama Abang ya, Om! Kasian dia, apa yang dilakukannya itu telah menunjukan kalau dia sangat mencintai Aura!” itu Mami Monica yang membela sang menantu yang ternyata begitu dia sayangi.Rendra telah menceritakan semuanya kepada Papi Edward tanpa dikurangi atau ditambah sedikit pun karena hanya dengan Papi lah dia merasa nyaman bercerita mengenai masalah hati dan rumah tangganya.Cerita tersebut sampai ke telinga mami membuat
Hingga pagi menjelang, pelukan Rendra tidak lepas dari tubuh Aura.Lelaki itu seakan tidak rela satu detik pun berlalu tanpa memeluk istrinya.Pakaian yang berserakan di lantai pertanda mereka telah lihai saling memuaskan tanpa harus membahayakan janin yang ada dalam perut Aura.Kepala Rendra tenggelam di dada Aura, mengusel kemudian memainkan bibirnya lalu mengecup beberapa kali hingga menyesap dalam untuk menandai sang istri dengan warna merah yang telah berubah keungunan.Aura mengusap kepala Rendra, memainkan jemarinya pada rambut tebal dan hitam legam sang suami dengan rasa geli sekaligus nikmat yang menyenangkan.Suara berisik yang berasal dari lantai bawah tidak mereka hiraukan karena berasal dari siapa lagi bila bukan sang mami dan mama Rena.Kemarin mama Rena memberi kabar kalau pesawat yang mereka tumpangi akan tiba pagi hari di Bandara Heathrow.Biarlah Rosaline yang menghandle Mami Monica dan mama Rena untuk sementara sampai Rendra puas memeluk Aura.Kemarin Aura t
Jantung Aura berdebar kencang sambil memegang ponsel, mengetikan sesuatu yang membuat dirinya sendiri merasa malu hingga rona merah menghiasi wajahnya yang seputih susu.Beruntung Rendra berada di dalam kamar mandi sedang membersihkan tubuh sehingga tidak melihat kecemasan bercampur malu yang sedang Aura rasakan saat ini.Perempuan itu ingin memberikan sesuatu yang membuat sang suami selalu mengingatnya ketika mereka terpisah jarak nanti.Aura sangat peka akan apa yang diinginkan Rendra tapi tidak tahu cara dan bagaimana untuk memulai.Setelah lama mondar-mandir dengan ponsel di tangan, Aura merangkak ke atas tempat tidur kemudian menyandarkan tubuhnya pada headboard.Dia mulai mengetikan sesuatu pada mesin pencari pintar di ponselnya.Aura menghembuskan nafas kemudian mengetuk-ngetuk ponselnya ke kepala sambil mengesah setelah mendapatkan apa yang dia cari karena tidak yakin dengan yang harus dilakukan. Tubuh Aura tersentak saat tiba-tiba alat komunikasi berbentuk pipih itu d
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments