Share

Iri

“Sayang, Bangun!”

Agni bangun dari pingsannya. Begitu netranya membuka dia langsung memeluk Dani dengan sangat erat. Dia menangis sesegukan. Beberapa saat yang lalu dia pingsan karena sang suami yang tidak kunjung muncul dari pepohonan. Namun, sosok tegap itu kini berada dalam dekapannya, pertanda dia baik-baik saja.

Dani membiarkan tubuhnya dipeluk oleh Agni. Ada perasaaan sesal kenapa dia menuruti egonya sendiri dengan memenuhi tantangan Alex yang berimbas kepada pingsannya Agni. Seharusnya dia lebih fokus membangun Quality time bersama dengan Agni daripada melakukan hal-hal yang tidak jelas yang justru berakibat fatal.

“Sayang, Maafin Mas ya,” ucap Dani dengan lembut membuat Agni semakin sesegukan. Dia membalas pelukan Agni, berharap sang istri lebih tenang berada dalam dekapannya.

Sedangkan, Alex masih belum menerima kekalahannya. Baginya pantang untuk kalah dalam pertandingan apapun. Ambisinya yang selalu ingin menjadi nomor satu selalu tertanam di hatinya.

“Dani! aku ingin kita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status