Share

Bab 77

"Sudah jangan menangis, semoga kita bertemu lagi," ucap Profesir Huang ambigu.

"Apa maksud ucapanmu itu?" tanya La Rossa.

"Tidak ada," jawab Profesor Huang.

"Apa kamu lapar?" tanya Profesor Huang.

"Iya, aku lapar. Apa kamu punya makanan?" jawab La Rossa sekaligus bertanya.

"Sebentar, aku lihat dulu di dapur," jawab Profesor Huang.

La Rossa mengangguk, "baik."

Profesor Huang keluar ia pergi menuju dapur, di sana ia melihat Anisa dan dibantu oleh Lucas sedang memasak. Aroma wangi masakan tercium oleh hidung Profesor Huang, ia terus memgendus aroma itu, "hmmm ... wanginya. Bikin perutku semakin lapar saja."

"Apa semuanya sudah siap di sajikan dan di santap?" tanya Profesor Huang sambil melangkah mendekati mereka berdua.

"Sudah, sisa ini saja yang belum matang. Tunggu sebentar lagi ya?" ucap Anisa sambil tersenyum.

Lucas justru mendengkus, "huh, enak saja datang-datang langsung minta makan."

Anisa memperingati Lucas, "hust! Jangan begitu, biar bagaimanapun dapur ini miliknya begitu pun de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rivas
lanjutan nya mana kak
goodnovel comment avatar
Rivas
Langit donk kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status