Share

77. Pemerasan.

Bu Winarti merasa jika ada yang tidak beres. Tidak bisa di biarkan Ferdi belum mendapatkan apa yang seharusnya menjadi miliknya.

"Kamu–"

"Aisha sayang, kenapa kamu tidak cerita tentang proyek baru kamu? Biar seru gitu, besan kita ke dapur lagi yuk. Kebetulan lagi kumpul kita buat makanan atau kue,"

"Tidak usah Bu Winarti, sebaiknya kita duduk sini saja. Kapan lagi bisa begini ya, kan?"

"Besan benar kita tidak bisa begini lagi kalau besan pulang ke rumah. Kenapa tidak tinggal di sini saja?"

"Kalau aku di sini, bagaimana mereka punya privasi? Kita akan mengganggunya mereka besan."

"Bund, benar yang di katakan ibu. Aku tinggal berjauhan dengan mama. Bertemu dengan bunda berasa aku bertemu mamaku, seandainya Bunda masih lama di sini tentu akan membuatku semakin bahagia dan merasakan betapa sayangnya Bunda pada Mbak Aisha dan aku merasa sangat iri."

"Sifat iri, itu tidak baik. Lantas kenapa kamu tidak pulang ke rumah ibumu jika suami tidak pulang alangkah lebih baik tinggal dengan ibu atau
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status