Share

Bab 12. Alkohol

Rintik hujan mengguyur bumi di petang hari. Dari jendela dalam rumah ia melihat gadis kecil duduk meringkuk di teras rumah depan rumahnya. Gadis itu menundukan kepala sesekali mendongak hanya untuk mengusap air mata. Merasa tak tega melihatnya, ia mencari payung lalu menghampiri gadis tersebut. 

"Eyin ... hari sudah gelap kenapa kau masih di luar? Kau dikunci di luar lagi?"

"Iya. Tadi aku tidak sengaja menumpahkan air ke lantai."

"Kalau begitu ke rumahku saja dulu."

"Apa tidak papa? Bagaimana jika orang tuamu marah?"

"Tidak apa. Orang tuaku sangat baik."

Hanya sepenggal, adegan mimpi telah berakhir.

Han terbangun dari tidurnya. Mengecek jam di ponsel menunjukkan pukul 08.32. Dilayar ponsel juga ada notifikasi pesan masuk yang berisi permintaan untuk hadir di acara perayaan perusahaan. 

Han meletakkan ponsel lalu mengecek Hyunki di ranjang bayinya. Bayi itu baru saja meregangkan otot-ototnya. 

"U ... Ganten

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status