Share

Bab 2.Lalai

*Sembilan bulan yang lalu di Negri Kahyangan tepatnya kantor tempat produksi manusia.*

Han sedang sibuk dengan pekerjaannya.

Ia adalah malaikat yang bertugas meracik genetik makhluk di bumi seperti, golongan darah, sidik jari, warna kulit, warna mata, dan berbagai jenis bentuk tubuh lainnya.

Bisa dibilang pekerjaanya sangat rumit dan butuh ketelitian luar biasa.

Dia harus memasukkan ramuan sesuai takaran yang tertulis di dokumen. Misalnya, takaran lebar mulut dan tinggi hidung tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih. Jika tidak, akibatnya bayi yang lahir akan berbeda dengan wajah kedua orang tuanya.

"Tok ... tok ... tok ... " suara ketukan pintu dari luar. 

"Masuklah!"

Yejun pun masuk dengan membawa tumpukan berkas setelah dipersilahkan.

"Siang, Tuan Han! Ini berkas-berkas manusia yang akan lahir sembilan bulan ke depan."

"Aissh ... Kenapa banyak sekali?"

"Entahlah! Beberapa hari ini saya juga selalu lembur untuk mendata semuanya. Kalau begitu, saya pamit keluar dulu."

"Silahkan!"

Han mulai mengerjakan tugasnya dengan terburu-buru, "Aku harus cepat menyelesaikan secepatnya atau aku akan gagal menonton konser Yellow Pink malam ini."

Ya, malaikat tampan ini adalah Fanboy dari salah satu Girlgroup Korea selatan.

Dia kerap turun ke bumi menyamar menjadi manusia hanya untuk menyaksikan konser.

Tak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul 20.32.

Kurang dari setengah jam, konser akan segera digelar. Tapi, masih tersisa beberapa berkas yang belum dikerjakan. Hal itu membuatnya semakin mempercepat pekerjaan.

"Berhati-hatilah saat bekerja, Han!" tegur Sang Ketua malaikat yang baru saja memasuki ruangan.

"Oh, Ketua Joon," kata pria itu sambil menoleh sebentar dan lanjut bekerja, "tentu saya sangat berhati-hati, Ketua. Saya hanya sedikit mempercepat pekerjaan."

"Kau ingat kesalahan yang kau perbuat 10 tahun yang lalu? Akibatnya, gadis manusia itu masih dibully orang-orang sekitarnya karena warna kulitnya terlalu gelap dan sangat bebeda dengan ras keluarganya."

"Ah, aku sangat merasa bersalah. Tapi, itu mungkin terjadi karena aku masih training. Dan aku yakin tidak akan melakukan kesalahan lagi. Aku sudah cukup lihai dalam bidangku sekarang."

"Semoga saja begitu."

Kemudian Ketua Joon keluar dari ruangan dan Han berhasil menyelesaikan pekerjaanya sebelum konser berlangsung.

*Sembilan bulan kemudian.*

Pemimpin malaikat dari bagian kematian melaporkan pada Ketua Joon selaku pimpinan dari bagian produksi manusia bahwa telah terjadi aksi kematian manusia sebelum tanggal takdirnya tiba. 

Mereka duduk saling berhadapan di meja kerja Ketua Joon.

"Kang Areum, wanita 23 tahun, domisili di bumi bagian Korea Selatan. Dia baru saja melakukan bunuh diri. Hal ini terjadi karena kesalahan bawahan Anda, Tuan Joon."

"Bagaimana bisa hal kematian disebabkan oleh bawahan saya? Bukankah ini tidak ada kaitannya?"

"Sesuai hasil yang kami amati, manusia bernama Kang Areum tersebut baru saja melahirkan tanpa status pernikahan. Ia meminta pasangannya untuk bertanggung jawab. Tetapi, pasangannya tidak yakin jika anak itu adalah darah dagingnya, sehingga meminta bukti dari tes DNA. Namun, hasil tes menununjukan anak itu bukan keturunannya meski faktanya anak tersebut memang benar keturunannya. Jadi, sudah jelas ini merupakan kesalahan dari pihak malaikat bagian produksi manusia."

Mendengar penjelasan dari pemimpin malaikat kematian, Ketua Joon segera memanggil Yejun dan Han sebagai tersangka untuk datang ke ruangan.

Mereka berdua pun telah sampai tanpa memakan waktu yang lama.

"Maaf sebelumnya. Ada perlu apa Ketua memanggil kami?" ucap Yejun.

"Duduklah! Baca laporan itu!"

Yejun dan Han segera duduk di kursi kosong sesuai perintah lalu membaca laporannya.

"Saya akan bertanya pada Han sebagai tersangka pertama. Apakah kamu merasa atau bahkan menyadari telah melakukan sebuah kesalahan dalam pekerjaan sembilan bulan yang lalu?"

Termenung sejenak, sebelum akhirnya Han menjawab, "Saya rasa saya tidak melakukan kesalahan apa pun."

"Baiklah. Yejun sebagai tersangka kedua. Buka data  pembuatan manusia anak dari Kang Areum dan James William yang kamu kerjakan." 

Yejun menunjukkan data yang ia buat pada Ketua Joon. 

"Sudah kuduga ini kesalahan dari Han," ucapnya setelah memeriksa data membuat Han terbelalak.

"Data yang dibuat Yejun tidak ada yang salah. Jelas, kasus ini terjadi karena kelalaianmu saat bekerja. Ini bukan pertama kalinya kau membuat kesalahan, Han. Bahkan, kali ini sangat fatal! Kau mengakibatkan seorang anak manusia mengakhiri hidup dan membuat seorang bayi manusia terlantar. Kau akan dihukum."

Han hanya bisa menelan ludah mendengar dirinya akan dihukum.

"Ada dua pilihan hukuman untukmu. Rawat bayi malang tersebut atau hancur menjadi debu."

Mendengar itu, Han merasa pusing.

Merawat bayi manusia mungkin sangat berat, tetapi malaikat yang musnah karena kesalahan merupakan hal terhina.

Dengan berat hati ia memilih, "Saya bersedia diturunkan ke bumi untuk merawat bayi tersebut, Ketua."

   

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status