Home / Romansa / Malam Membara Bersama Pamanmu / 172. Noelle Lucca Baldwin dan Mireille Elea Baldwin

Share

172. Noelle Lucca Baldwin dan Mireille Elea Baldwin

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2025-06-06 16:40:01
Seperti yang semalam dijanjikan oleh Liora dan Kayden, pagi ini mereka pergi ke NICU untuk melihat bayi mereka yang sedang ada di dalam sana.

Saat mereka tiba, ada pemandangan yang menyita perhatian. Bahwa telah berdiri seorang pemuda dengan kaki yang masih dibantu oleh ankle brace yang menatap bayi kembar di dalam sana dengan senyum yang merekah.

Evan Lee.

"Kamu di sini?" sapa Kayden yang berjalan di samping Liora. Pagi ini ia sudah tak lagi ada di kursi roda seperti sebelumnya.

"Hanya mampir," jawab Evan, menoleh pada mereka.

Ia menundukkan kepalanya di depan Liora dan Kayden saat mereka telah berhadapan.

"Saya bosan di dalam ruangan terus, lalu berjalan-jalan dan mencari inspirasi apa yang sekiranya bisa saya lakukan untuk membuat Allen—"

"Ekhem!" Kayden berdeham, membuat Evan berhenti bicara.

Liora menoleh bergantian pada dua pria itu, menunggu siapa yang akan bicara lebih dulu

"Maksudnya, sambil mencari inspirasi untuk membelikan hadiah buat si kembar," ralat Evan.

Li
Almiftiafay

masih mau bab yang manis atau yang sepet? kita ketemu Julia ya habis ini wkwkwkwkwk 🤣🤣

| 19
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
udah sayang2 nih. kulkas udah cair
goodnovel comment avatar
Eva
Aduhh panggilannya bikin mleyot ya Liora......sayangku nggak tuh
goodnovel comment avatar
indina
yang manis dong,jangan yang sepet sepet kak.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    282. Makan Malam

    Setelah memastikan makan malam tertata dengan baik di atas meja, Liora mengambil foto dari berbagai kudapan yang tak sabar ingin ia minta untuk para tamu mencicipinya.Kue buatannya sangat cantik. Cake yang telah ia potong-potong itu adalah yang paling disukai oleh Nyonya Jessie.Sementara yang ada di dalam mangkuk kecil itu adalah hidangan yang digemari oleh Tuan Owen.Memandang semua itu, Liora selalu berharap agar ibunya sekali saja datang dan turut merasakan semua kebahagiaan ini.Bahwa setelah semua penderitaan yang mereka lewati, Tuhan menghadiahkan beberapa lembar suka cita yang terasa manis.Sayangnya ... semua itu hanya pengandaian yang tak akan pernah terwujud.Nyonya Marry pergi bahkan saat Liora belum sempat mengabulkan apa yang beliau mau, melihat cucu-cucunya di antara taman bunga milik Kayden.'Tapi aku harap Mama melihatnya dari sana, dan tidak perlu mengkhawatirkan apapun ....'"Selamat malam," sapa sebuah suara yang membuat Liora terjaga dari lamunannya yang sedikit

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    281. Meski Terlambat, Selamat Untuk Semuanya

    Leo Nathan Henley. Begitu melihatnya, Liora tahu bahwa ‘demo masak’ yang baru saja dikatakan oleh Annie itu dilakukan olehnya.Pria yang teramat dikenal oleh Liora. Mereka bersahabat bahkan sebelum Liora tidak pernah saling berkontak dengannya, selama puluhan minggu berlalu.Perjumpaan terakhir kali yang mereka lakukan itu adalah di halte bus yang tak jauh dari makam Nyonya Marry, dan Leo menawarkan tumpangan ke rumahnya, pada hari Liora memutuskan untuk pergi dari Seattle.Hari di mana perjalanan yang menyakitkan itu dimulai.Pria itu terlihat canggung untuk mendekat, sepertinya ia juga melihat Liora secara tak sengaja dan spontan memanggilnya.Leo hanya berdiri di sana, menatap Liora dengan maniknya yang berkabut menyimpan berbagai hal yang tak bisa dijelaskan.Hening menyergap mereka, membekukan dua manusia di atas sepatu yang mereka pijaki sementara dunia di sekeliling mereka bekerja tanpa henti.Lebih dari seratus dua puluh detik berlalu tanpa suara sebelum akhirnya Leo mengakhir

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    280. Kembalinya Keponakan Kurang Ajar

    Mendengar Kayden menyebutkan nama Liora, sepertinya Adrian bereaksi. Kayden melihatnya menegakkan punggung, meski tak segera tapi ia terdengar tertarik.“Beri tahu Oma-mu untuk tidak datang nanti malam,” ucap Kayden dengan pandangan yang masih menyasar pada keponakannya itu.“Kenapa?”“Terlalu mendadak.”“Baiklah.” Adrian mengangguk, mengerti. Kedua sudut bibirnya terangkat, menunjukkan senyum yang ganjil.“Aku ingin melihat Liora—“ Terputus di tengah jalan kemudian meralatnya. “Bertemu si kembar juga, apa Paman memberi izin?”“Aku tidak tahu apa yang sedang kamu pikirkan di dalam kepalamu itu, Adrian. Tapi aku akan memberi tahu satu hal yang harus kamu ingat,” kata Kayden, tegas dan penuh penekanan. “Sekalipun Liora adalah mantan pacarmu, tapi dia istriku sekarang. Bersikaplah yang sopan padanya, dia bibimu.”Rahang Adrian terlihat menggertak. Sekali lagi, pemuda itu berdecak.“Iya, iya aku tahu ....”“Sudah selesai ‘kan bicaramu? Pergilah dari sini!”Kayden mengedikkan dagunya, meng

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    279. Setelah Semua Ini, Maaf Pun Masih Dari Kata Jauh

    Setelah akhirnya masuk ke dalam mobil dan meninggalkan halaman rumah Kayden, Evan yang ada di baik kemudi sekilas mengangkat pandangannya, menatap Kayden yang duduk di kursi penumpang dan sibuk degan tablet yang ada di tangannya.“Maaf untuk sudah meninggalkan Anda beberapa hari ini, Tuan Kayden.”Kalimat itu membuat Kayden turut mengangkat pandangannya, “Tidak masalah, Evan,” jawabnya. “Bagaimana sekarang? Sudah lebih baik setelah melihat lokasi ayah dan ibumu pergi?”Evan terlihat menganggukkan kepalanya, “Sudah. Terima kasih karena Anda memberikan izin cuti tambahan untuk saya, jadi saya bisa pergi ke rumah tempat dulu saya pernah memiliki hidup yang bahagia dengan mereka.”“Rumahnya masih terawat dengan baik?”“Masih, Tuan Kayden. Ada satu keluarga yang tinggal di sana dan punya anak kecil juga.”“Syukurlah,” balas Kayden. Seulas senyumnya terlihat sebelum ia kembali menatap layar tabletnya. “Datanglah ke rumah nanti malam, seperti yang dikatakan oleh Liora.”“Baik.”Perjalanan be

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    278. Hidup Kembali Berjalan

    ....Pagi ini, Kayden sudah rapi dengan mengenakan celana panjang hitamnya, yang berpadu dengan kemeja putih dan vest yang membalut tubuhnya. Ia sedang berada di halaman bersama dengan si kembar yang berjemur di stroller.Lucca dan Elea duduk dengan tenang di sana, mata mereka terlindungi oleh kaca mata hitam, yang membuat wajah mereka tampak lucu sehingga Tuan Owen beberapa kali memotretnya."Hm ... bergaya sekali anak-anaknya Kayden," ucap beliau yang sekilas menoleh pada Kayden."Tapi bakat modelling mereka Papa tahu menurun dari siapa, 'kan?""Tentu dari Liora," jawab Tuan Owen."Ada yang ingin aku tahu soal itu.""Apa?""Kenapa karirnya tidak naik seperti model atau artis yang satu angkatan dengannya, Pa? Aku membaca rekam jejaknya, ada banyak project dengan brand besar yang dibatalkan, Papa yang tidak memberi approval untuk Liora?"Tanya panjang dari Kayden membuat kedua alis Tuan Owen seketika berkerut."Mana ada, Kayden?" balas beliau. "Brand lah yang membatalkannya. Papa jug

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    277. Semalam Tak Biasa Dengan Suami Tampanku

    Liora tak bisa menahan suara dari bibirnya itu.Ia menelan ludah dengan sedikit kasar saat Kayden menyentuh titik sensitif tubuhnya hingga meremang.Ia berusaha menghentikan tangan Kayden tetapi tidak bisa. Bukankah Liora tahu seberapa jauh perbedaan kekuatan mereka?"Hngh ... "Saat yang ke sekian kalinya kembali lolos dari bibir, barulah Kayden menarik tangannya.Ia letakkan jarinya yang telah basah itu di bibirnya sebelum Liora melihatnya menyesapnya dengan seulas senyum penuh godaan."Manis," katanya.Wajah Liora memanas, malu karena tidak biasanya Kayden menggoda dengan cara seperti itu.Prianya itu tampak membuka atasan kemeja yang ia kenakan. Dada bidangnya terpampang di hadapannya sebelum Liora tak lagi melihatnya.Bukan karena Kayden pergi, tapi karena Kayden meletakkan kemeja itu di atas kepalanya, sebagiannya menutupi mata sehingga Liora kehilangan penglihatan."K-Kayden, ka-kamu," sebut Liora dengan terbata-bata. "Apa yang kamu lakukan? Jauhkan—""Ssht," bisik Kayden, terd

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status