Home / Romansa / Malam Membara Bersama Pamanmu / 25. Menyentuh Dinginnya Hatimu

Share

25. Menyentuh Dinginnya Hatimu

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2025-04-08 13:08:20
Liora mengangkat wajahnya, kebingungan menata kata.

‘Harus bagaimana aku menjelaskan ke Mama kalau yang aku lakukan dengan Kayden itu hanya sebatas pernikahan kontrak?’ batinnya dirundung keresahan.

“Kamu dan suamimu baik-baik saja, ‘kan?” tanya Nyonya Marry dengan suara yang menyiratkan kekhawatiran. “Kalian tidak bertengkar, ‘kan?”

Liora mengangguk seraya menunjukkan senyum palsunya. Ia tak ingin menambah beban di bahu ibunya. Suaranya yang serak itu masih menunjukkan betapa berat traumanya.

“Tidak, Ma. Kami tidak bertengkar,” jawab Liora.

“Mama hanya tidak ingin kamu menjalani pernikahan seperti Mama.”

Mendengarnya, Liora tahu bahwa ibunya mulai dalam tahap perlahan menerima. Karena sebelumnya beliau tak pernah mengatakan itu. Netranya tak bisa menyembunyikan bahwa ada luka-luka yang tertinggal dan belum bisa terobati.

“Mama ingin bertemu dengan suamimu, Liora,” ucap sang Ibu. Sebuah permintaan sederhana yang membuat Liora merasakan jari-jarinya berubah kebas sebab itu adala
Almiftiafay

siapa yg sakit hati? sama, Othor juga 😭😭😭 Liora ya nasib sedih banget sampai ke tulang 😭

| 8
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Eva
Si Julia ngapain si masih muncul terus dirumah Kayden. Nggak tau malu
goodnovel comment avatar
Zaskia Aqnara
jangan lah terlalu sadis thor akan lebih seru jika liora memberontak ...
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
julia muka tembok masih aja datang udah tau kayden nolak trus. biarin di katain pembantu tapi akhirnya liora yg akan jadi nyonya rumah
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    140. Kubu Terpecah

    “Pergi kamu dari sini!” Julia menghardik Freya yang bibirnya sudah memutih.Gadis itu memucat, seolah darahnya terserap habis, tenaganya, ketahanan tubuhnya.Saat Julia melepasnya, Freya nyaris jatuh ke lantai. Kedua kakinya seakan tak bisa menopang berat tubuhnya.Sepasang mata Julia menembusnya, membuatnya perlahan mundur dan angkat kaki dari lobi DN Construction.Ia masuk ke dalam mobilnya, sekali lagi ... seperti orang gila yang sedang melarikan diri. Tangannya yang menggigil itu menyalakan mobil dan berkendara pergi dari sana.Ia berusaha menata hatinya, detak jantungnya.Setelah lebih dari seratus meter meninggalkan sekitaran tempat itu, ia berhenti di tepi jalan. Menutup mulutnya dengan kedua tangan agar tangisnya ini terbendung. Tetapi tidak bisa ... terlalu banyak hal yang membuatnya terkejut hari ini.Ia tidak siap!Freya menunduk, memejamkan matanya yang perih hanya untuk menyesali apa yang ia lakukan di belakang sana.Kegelapan itu membuat ingatannya kembali pada malam ha

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    139. Sebuah Kebodohan

    Nyawanya seperti akan tercabut, dan sebelum ia benar-benar mati di dalam ruang meeting Evermore lalu keberadaannya tidak dapat ditemukan karena dilenyapkan oleh Kayden, maka Freya dengan gegas meninggalkan tempat itu. Lobinya cukup sibuk pagi ini. Ia harus menerobos beberapa orang yang berkerumun tak tau tempat. Yang pandangan mereka dirasanya mengikuti ke manapun ia pergi. Beberapa bisikan singgah bahwa ia seperti orang gila yang sedang mencari jalan keluar. Pintu yang ada di depan itu seperti begitu sulit dijangkaunya. Seakan membutuhkan waktu lebih lama bagi Freya untuk bisa benar-benar keluar. Ia menyeka air matanya dengan tangannya yang gemetar, langkahnya gamang saat ia menuju ke tempat di mana mobilnya ia parkirkan. Merasa bodoh sebab harus berjalan memutar untuk tiba di sana padahal ia sebelumya bisa langsung ke basement. Kepanikan yang melandanya membuatnya tak bisa berpikir dengan jernih. Ia menghubungi Julia sembari mengemudikan mobilnya, mengatakan ingin bertemu dan

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    138. Iblis—IBLIS!

    Evan yang berdiri di dekat Kayden untuk sesaat tak bisa bergerak. Ia menatap Freya yang kehilangan kata, bukan hanya karena Kayden mencekiknya, tetapi karena ada gelombang kejut yang tak diantisipasinya dari pertanyaan itu. Evan mendengar dari pengacara Hans Mercer yang mengatakan cincin itu bisa saja dibawa sebagai ‘souvenir’ oleh psikopat gila, orang yang malam itu terakhir kali menemui Nyonya Marry—dan menyelundupkan senjata tajam ke dalam kamar rawatnya—itu ia lihat di mana keberadaannya sekarang. Di jari manis Freya. Bukankah itu telah menjelaskan bahwa Freya lah yang bertanggung jawab atas tewasnya Nyonya Marry saat itu? Evan tadinya hendak mencegah Kayden, atau menarik tangannya itu untuk pergi dari leher Freya, tetapi mengingat betapa tragisnya kematian Nyonya Marry, keberadaan Liora yang tak diketahui dan hancurnya Kayden saat badai ini menghantam ... Evan memilih untuk membiarkannya. Gadis itu gemetar di hadapkan pada kemarahan Kayden. Ia berusaha menguraikan tangan Kayd

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    137. Sudah Di Semua Tempat, Liora-ku .....

    Setelah terus saja diterpa badai, akhirnya matahari terlihat. Kayden bisa melihat ayahnya yang pagi itu berdiri di dalam kamar yang ditinggalinya. Beliau sedang berdiri memandangi tanaman dari Liora yang ditempatkannya di dekat jendela, dengan seulas senyum yang penuh kebanggaan karena Juniper itu tumbuh semain cantik. Dan karena mendengar suara langkahnya, Tuan Owen menoleh pada Kayden yang kemudian berdiri di sampingnya. “Mau pergi?” tanya Tuan Owen pada anak lelakinya yang masih tampak murung. “Iya.” “Ke mana kamu akan mencari Liora hari ini, Kayden?” “Di rumah yang disewakan di sekitar lokasi pemakaman Mama Marry,” jawab Kayden. “Aku pikir mungkin Liora ingin selalu dekat dengan Mama Marry, jadi dia bisa saja menyewa rumah yang ada di sana, ‘kan? Terdengar konyol, tetapi tidak ada salahnya mencoba.” Tuan Owen mengangguk menyetujuinya. Beliau menghadapkan tubuhnya pada Kayden yang sepasang matanya mengarah lurus pada Juniper yang daun-daun kecilnya yang terlihat berkil

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    136. Kau Yang Memanggil Detak Jantung Ini

    “Kenapa kamu setega itu, Kayden?!” tanya Nyonya Rose dengan suaranya yang gemetar. “Bagaimana kamu bisa mengatakan—“ “Kalau memang dia terkena kanker, minta dia menunjukkan bukti pengobatannya selama di Berlin. Dan pastikan pada rumah sakit terkait apakah benar itu hasil diagnosanya, atau hanya sebuah rekayasa.” Kayden memotong kalimat sang Ibu tapa peduli beliau akan mengatakan apa. “Kayden—“ “Dia bisa memanipulasi kita semua dengan wajah manisnya selama ini, berbohong untuk menarik simpati adalah keahliannya,” tukasnya kemudian merangkul bahu Tuan Owen untuk pergi dari sana. Kayden tak menoleh ke belakang, tak ingin tahu juga apa yang terjadi di lantai ruang keluarga Baldwin itu. Tapi dari kepanikan dan carut-marut yang tiba di indera pendengarnya, sepertinya Julia masih belum bangun. “Bagaimana kalau dia betulan sakit, Kayden?” tanya Tuan Owen saat mereka telah tiba di teras. “Kalau memang sakit ya berobat, Pa. Tidak perlu bersandiwara,” jawab Kayden dengan tanpa bebannya. T

  • Malam Membara Bersama Pamanmu    135. Berhentilah Bersandiwara

    Julia bergeming, semua kata yang terbiasa diucap dan didapatkannya sepanjang ia hidup seakan meluap begitu saja. “Mana mungkin kamu mau mengakui itu, Julia,” kata Kayden, memperdengarkan tawa lirihnya. Kemudian ia menoleh pada orang tuanya Julia dan juga ibunya sendiri yang dari wajah mereka semua masih tak bisa menerima kenyataan bahwa wanita yang mereka puja sebagai wanita paling baik itu menyimpan rahasia gelap. “Kamu mengarang semua itu karena sakit hati Liora pergi?” tanya Nyonya Rose. Yang anehnya justru Kayden sama sekali tidak kaget bahwa ibunya masih akan terus membela Julia. Beliau sudah terlalu lama dimanipulasi Julia, disuguhi wajah manis dan tuturnya yang lembut. Ucapan Kayden yang membuat keburukannya terekspos tentu akan ditepisnya dengan seribu alasan. “Mengarang? Saat ada saksi hidup yang menyaksikan itu semua?” Sudut mata Kayden mengarah pada Evan yang menunduk sembari menahan senyumnya. Sedetik kemudian barulah pemuda itu mengangkat wajahnya dan memandang Jul

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status