Share

Di Dalam Istana (Bagian 1)

“Ini tak berhasil.”

Dimitri memutar matanya, mengerang. Dia tengah duduk di salah satu sofa ruang rekreasi milik Alaric, di dalam istana dimana dia menganggap itu menjadi rumah mainnya. Dia memperhatikan sepupunya yang menatap cangkirnya, bosan.

“Lagipula,” mulai putra sang duke. “Siapa yang menyuruhmu menuliskan surat padanya?”

Pangeran itu menoleh padanya, mata tajam.

“Benar,” ujarnya lagi. “Tak ada.”

“Rencanamu jelek,” dia menuduh, seperti di malam ketika dia mengatakan sarannya. Dimitri kembali menghela nafas. “Bagaimana bisa kau membuatku berpura-pura tak peduli padanya. Dia bisa saja berjalan di dinginnya malam saat itu — aku bisa saja menawarkan keretaku padanya saat itu.”

Dimitri mengangguk. “Lalu apa? Kau juga akan menawarkan ranjangmu?”

Alaric mengalihkkan pandangan, menggerutu. “Aku takkan.”

Dia memperhatikan sepupunya — sang pangeran, putra mahkota kerajaan mereka. Seseorang yang tak lagi polos dan mampu memikat hati banyak orang. Namun justru lemah dan kebingungan ketika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status