Share

Memikat Nona Clearwing (Bagian 2)

“Halo, Hiraya.”

Gadis itu menutup pintu ketika mendengarnya bicara, suaranya dingin ketika dia beralih dari jendela. Dia dapat melihatnya duduk di sebuah kursi yang selalu dia tempati, di depannya adalah meja kosong dimana dia akan meletakkan kue dan teh.

“Nah,” ujarnya. “Kau tahu dimana kau harus meletakkan itu ‘kan?”

Hiraya beranjak ke depannya, dengan hati-hati meletakkan nampan tersebut di atas pahanya sebelum memindahkan teko dan cangkir ke atas meja, menuangkan teh hangat lalu meletakkan kue kering di sampingnya.

Dia menyerahkan cangkir yang telah terisi pada sepupunya, yang mengangkat alis sebelum menerimanya. Hiraya mengawasinya menyeruput minuman, menatap ke luar.

Dari sudut pandang seperti ini, Helena seperti gadis bangsawan biasa, yang pandangannya begitu jauh dan sulit digapai, dia akan menarik hati banyak bangsawan dengan apa yang dia tunjukkan saat ini. Namun Hiraya tak bisa melupakan bagaimana dia memukuli para pelayan.

Dia tak bisa melupakan cambuk di punggungnya.

Gadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status