Share

Bab 19 (Terdesak)

"Baik, Mas saya akan panggil Pak Ustadz yang biasa menikahkan secara siri, dan juga saya panggil Pak RT ya, Mas," sahut Andi.

"Terimakasih banyak, Pak. Ini saya ada sedikit uang untuk ongkos Bapak bolak balik kemari pak." Firman menyerahkan beberapa lembar uang berwarna merah.

Keduanya pun bergegas meninggalkan rumah sakit.

Firman kembali mendekati Pak Wiryo. Melihat Wina yang masih tertunduk, di iringi suara isakan. Ia tak mampu membantah keinginan Bapaknya, juga merasa sedih meratapi nasibnya.

"Saya, akan penuhi permintaan Bapak, tapi saya mohon Bapak bertahan, ya Pak," bisik Firman.

Pak Wiryo hanya tersenyum dan mengangguk pelan.

Firman pun keluar ruangan itu, mendaratkan bobotnya di kursi ruang tunggu. Pikirannya melayang, mengapa semuanya jadi begini. Firman menyugar rambutnya. Lelah, rasanya ingin ia pergi dari tempat ini dan pulang ke rumah memeluk tubuh istrinya.

Tapi rasa bersalah yang menghantui, menjadikannya seakan terpaku di sini mempertanggungjawabkan semua yang sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status