Share

BAB 72 Dinda Dan Bastian

Rania dan Fathan pergi ke Harafa Hospital, besama, kini mereka lebih sering memperlihatkan kemesraan, walau di lingkungan Harafa Hospial belum ada yang tahu, jika Rania dan Fathan menikah, bahkan Bastian juga belum tahu.

“Ran, nanti siang aku tunggu di kafe green, dekat rumah sakit, kita makan siang bersama,”suruh Fathan, sebelum berpisah memasuki ruangan masing-masing.”

“Baik Mas..”jawab Rania.

Kemudian mereka berpisah menuju lorong ruangan kerja masing-masing.

Rania berjalan menyusuri lorong rumah sakit, dan tiba-tiba ia berhenti, dan menoleh ke arah ruangan staf administrasi, terlihat Dinda sedang duduk menatap komputer diatas meja.

Lalu Rania berjalan mendekat ke arah Dinda. ”Dinda, sejak kapan kamu berkerja disni?”tanya Rania

“Sejak hari kak Rani, Dokter Bastian, yang merekomendasikan aku,”balas Dinda, seraya senyum mengembang diwajahnya.

“Ohh ... semoga kamu bisa menjalankan pekerjaanmu di Harafa Hospital, dan tidak menyia-nyiakan kepercayaan Bastian,”balas Rania.

“Tentu saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
Rania cerai karena pelakor,dan sekarang Rania juga jadi pelakor ,karma kontan,di sini Rania kenapa langsung mau aja di nikahi secara agama tanpa tau masa lalu lakinya,kedepanya cap pelakor pasti tertempel di jidatnya
goodnovel comment avatar
Lely Marlina
janganlah bastian kembali sama dinda,masak dpt yang bekas,dpt yg perawanlah,udah bekas jahat pula lg dulu,kayak gak ada perempuan lain aja.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status