Share

Part 21

"Jadi, ada kepentingan apa yang membuat Bapak sampai menyuruh saya ke sini?" tanyaku ketus ketika tiba di ruangan CEO alias kandang macan. 

Berdiri tegak memandang ke arah Gaza yang tengah duduk membelakangiku di kursi panasnya. 

Sebenarnya dari lubuk hati terdalam, aku malas sekali bertandang ke ruangan ini, sampai-sampai mengorbankan jam makan siangku bersama teman-teman. 

"Duduk!" perintah Gaza, masih membelakangiku. 

Oke, tanpa disuruh dua kali, aku pun mendaratkan pantatku di kursi depan meja Gaza. Capek tau, dari tadi berdiri terus, untung lagi nggak pake sepatu hak tinggi. 

Gaza masih belum mau memberi tahu perihal kenapa ia memanggilku ke sini. Dia masih diam, dan itu membuatku kesal. 

"Pak, saya sudah di sini, cepat sampaikan keperluan Bapak ke saya, biar cepet selesai. Saya kan mau makan siang bareng temen-temen," kataku sedikit memaksa. Bodo amat kalau dia merasa tidak dihormati, lagian ditunggu

Aufa

Don't forget to follow me and subcribe this Story. OkayšŸ˜‰šŸ˜ŠšŸ¤—

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status