Share

Luka Memar di Wajah

Bulu mata wanita itu berkibar sebelum kemudian perlahan membuka matanya. Dia mengerjap-ngerjapkan kelopak matanya menatap langit-langit ruangan yang terang benderang. Matanya sedikit menyipit menyesuaikan dengan cahaya ruangan itu. Dia menatap ke sekeliling ruangan yang tampak asing dengan bingung.

“Kau sudah bangun?”

Raelina sekejap menoleh ke arah suara itu dan kaget melihat Dokter Brian duduk di sofa single dengan pandangan fokus ke gadget di tangannya.

“Dokter Brian .....” Raelina bergumam menatapnya bingung.

Mengapa Dokter Brian ada di sini?

“Hm,” sahut Dokter Brian singkat dengan pandangan yang tidak pernah lepas dari gadget. Tangannya terangkat untuk meluruskan kaca mata ganggang perak di wajahnya.

Raelina bangun dengan salah tingkah. Dia mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi sebelum dia pingsan.

Selimut di tubuhnya meluncur jatuh ke lantai begitu dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status