Share

26 Hamba Sahaya Alam Kegelapan

Part 26

"Gimana, Neng Asih. Maneh jadi nteu, ngejalankeun ritual Iyeu?" Nyi Warsih langsung bertanya kepada Asih apakah sudah siap untuk menjalankan ritual ini, yang dinilai oleh si dukun perempuan itu terlihat ragu-ragu, saat dia meminta untuk menjalani ritual pelet darah kotor.

"Jika ragu-ragu lebih baik tidak usah, karena nanti kemungkinan akan gagal di tengah jalan. Buang-buang waktu. Lagipula, malam ini malam yang paling bagus waktunya untuk menjalankan ritual ini karena bertepatan dengan malam bulan purnama. Coba maneh lihat sendiri," ucap Nyi Warsinah sambil menunjuk ke dalam lorong goa sisi sebelah kiri.

Narti dan Asih sesaat saling bertatapan, keduanya turun dari altar batu, lalu mulai mengikuti perintah sang nyai memasuki lorong gua sebelah kiri, dan benar saja, ternyata terdapat lobang pada langit-langit goa sehingga bisa langsung melihat angkasa raya. Dan ucapan Nyi Warsinah ternyata benar adanya. Malam ini terlihat jelas di atas langit nan luas, jika penampakan bulan te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status