Share

Feli Menelan Daging Kerbau

Bab 17

Sudah empat hari kami mencurahkan perhatian pada Feli. Namun, responnya berbeda. Ia suka didekati Kennar, tapi benci jika aku yang mendekatinya. Mengakibatkan jiwa detektifku semakin tertantang.

Lagi, ia menolak makan siang gratis yang kutawarkan dalam kotak. Mungkin tak berselera dengan lauknya atau kemasannya, entahlah. Selalu saja Feli mengembalikan suguhanku yang mahal. Lalu di depan mataku dengan senang menerima nasi bungkus yang diberikan Kennar. Padahal kami berdua sedang bersandiwara.

Siang ini aku merayu Feli lagi.

"Fel, aku membawakanmu makan siang. Ini enak, rugi jika kau menolaknya." Dengan senyum termanis, aku memamerkan isi nasi kotak yang kubawa.

Ia terpancing, beranjak dari meja kerja, lalu mendatangiku.

"Bukan tak tertarik pada pemberianmu, Karina. Aku heran, dulu kau benci padaku bahkan pernah mempermalukan aku di hadapan banyak orang dan sekarang ... dengan segala kebaikan kau ingin menarik hatiku. Apa maksudmu?" Feli berdiri beku di hadapanku dengan mata me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status