Share

Tampak Bahagia Dari Luar

Dengan perasaan getir mempelai pria itu menelan ludah. Ditepuk-tepuknya tangan pasangannya lembut. “Tenanglah, Aileen. Kalaupun ada yang harus mendapat hukuman dari Tuhan, akulah satu-satunya orang yang akan menanggungnya. Karena aku yang mengusulkan sandiwara pernikahan ini. Bukankah begitu?”

Aileen menatapnya ragu. Samuel menganggukkan kepalanya tegas. Sorot matanya begitu teduh. Membuat hati Aileen berangsur-angsur tenang kembali.

“Thank you, Sam,” ucap perempuan itu tulus.

“For what?” tanya sang pria heran.

“For…being a very good friend to me,” jawab Aileen sambil tersenyum manis.

Hati Samuel luluh seketika. Aku duduk di samping bidadari yang hatinya tak kumiliki, batin pemuda itu nelangsa. Ya sudahlah. Yang penting dia bisa bahagia dan tak merasa tertekan menikah denganku.

***

Hari itu terasa bagaikan mimpi bagi Aileen. Dia melangkah ke altar gereja didampingi oleh Samuel yang dalam hitungan menit akan resmi menjadi suaminya di mata agama dan hukum negara ini. Ketika dia menguca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status