Share

24. Kepergok Yang Menguntungkan

"Bun... Bunda, tunggu dulu!" Gevan berlari menyusul Desti yang menyeret Aluna agar mengikutinya ke arah pintu keluar dari unit apartemen Gevan.

"Bunda, tolong dengarkan Gevan dulu! Ini nggak seperti yang Bunda kira, kok. Gevan dan Aluna--kami memang tinggal di satu apartemen tapi beda kamar, Bund!"

Desti mendengus tanpa memelankan langkahnya. "Beda kamar?? Terus ngaruhnya apa sih, Van? Toh tadi juga jelas-jelas Bunda lihat kalian berdua sudah satu ranjang! Aduuuhhh... kepala Bunda pusing banget rasanya melihat kelakuan kamu tadi!" Desti memijit pelipisnya sambil mendesah keras.

Aluna hanya bisa teediam dan menunduk malu. Rasanya dia sudah tidak punya harga diri lagi sebagai wanita di hadapan calon mertuanya ini.

Desti pasti benar-benar sudah menganggapnya seperti perempuan murahan!

"Pokoknya mulai sekarang kalian harus dipisahkan! Cuma sebentar ini, kok. Jadi Aluna akan tinggal sama Bunda dan Ayah di rumah, sedangkan kamu tetap di apartemen! Paham kamu, Van?!" Sentak Desti dengan ma
Black Aurora

tiga hari kondangan gaes

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ranie Yanti
skrg aja kk kondangan nyaa wkwkw...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status