Share

44. Sebuah Telepon Dari Amanda

Saat Aluna terbangun di dalam master bedroom, ia sudah sendirian tanpa Gevan di sisinya.

Gelombang laut yang tenang dan suara deru lembut dari mesin yacht membuat Aluna tertidur cukup lama.

Sambil menguap dan mengucek-ucek matanya, Aluna beringsut turun dari ranjang, bermaksud ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang terasa lengket setelah aktivitas panas bersama suaminya tadi.

"Sssshhh..." Aluna mendesis sambil mengernyit ketika merasakan sedikit nyeri di bagian bawah tubuhnya saat bergerak. 'Iisssh... ini pasti gara-gara Mas Gevan yang nggak ada jedanya minta jatah melulu!' Sungutnya sambil cemberut.

Meskipun masih terasa nyeri, namun Aluna berusaha mengabaikannya dan terus saja berjalan ke kamar mandi dengan sedikit lesu.

Sesampainya di kamar mandi, ia pun terbelalak melihat kemewahan di dalamnya.

Namun yang membuatnya terkagum-kagum adalah bath tub bulat yang menghadap ke arah kaca tembus pandang superbesar yang memperlihatkan panorama indah lautan luas!

Wah, kayaknya as
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status