Married with MANTAN
.......
Keduanya tiba di restoran berbintang, Tadinya Meysa mengajak Saga untuk makan di warung pinggir jalan namun pria itu mengatakan jika makanan seperti itu tidak higienis karena Saga ingin Meysa sehat agar mereka cepat memiliki anak.
Saga juga memesan ruang private untuk mereka dia tidak ingin Meysa merasa tidak nyaman lagi ketika berada di sekitar nya. Tidak lama setelah selesai makan keduanya keluar dari dalam ruang private tersebut dan tidak sengaja berpas-pasan dengan orang tua Irina.
Ibu Irina yang bernama Selly menatap keduanya tidak hanya menatap Saga dengan pandangan yang menjijikan.
"Jadi gara-gara jalang ini kamu meninggalkan Irina seorang diri?" Saga tidak suka dengan perkataan ibu dari mantan kekasihnya tersebut.
"Nyonya maaf siapa yang anda maksud jalang? Saya istri nya bukan jalang nya." Ucap Meysa sebelum Saga mengangkat suaranya. Selly tersenyum mengejek, dia menatap Meysa dari atas hingga ke ujung ka
Married with MANTAN.......Irina dengan gusar menatap pria yang ada di hadapannya, ini bukan rencana nya. Dia sangat marah sekarang bagaimana bisa pria ini membuat keputusan sendiri yang bisa membahayakan dirinya juga."Aku akan benar-benar membunuh mu jika namaku di sebut nanti kau dengar!" Pria itu menatap Irina sekilas sebelum menyalakan rokok yang ada di sela jarinya."Tenang saja, tidak mungkin mereka bisa menemukan penjahat nya karena aku sudah menyuruh pria itu pergi jauh dari kota ini!" Ucapnya tenang tanpa ekspresi sama sekali."Ini adalah cara balas dendam kepada pria itu huh apa kau tidak senang? Sekarang kamu bisa mendekati nya selagi wanita itu melawan kematian hahah!" Tawa jahat itu menggelegar di dalam ruangan bar tersebut."Aku senang tapi apa ini tidak terlalu berlebihan?""Hahaha....berlebihan? Dimana Irina yang kejam, Irina yang ingin mengambil miliknya kembali apa kau saat datang kesini kerasukan setan?" Tanyanya
Married With MANTAN......Irina merasa seluruh tubuhnya dingin, wajahnya puat untung saja dia sempat keluar dari dalam ruangan itu jika tidak maka suster yang menunggu disana akan melihatnya."Nona kita kemana sekarang?" Tanya sopirnya wajah irina memperlihatkan keterkejutannya karena dia baru sadar jika di dalam mobil tidak hanya dirinya sendiri."Ehh...anu kita pulang saja." Jawab Irina dengan nada gugup kemudian mobil tersebut melaju meninggalkan area rumah sakit. Sedangkan di tempat lain Saga menatap suster yang menjaga Meysa dengan tatapan tajam."Apa kau ingin aku membunuh mu hemm?!" Tanya Saga dengan murka, suster itu menggeleng kepala ketakutan."Saya sudah mengatakan ini sebelum saya pergi kenapa masih lalai hah?!" Kembali Saga bertanya."Maaf tuan sa---saya sakit perut setelah memakan makanan itu." Tunjuknya ke arah sebuah mangkok yang berisi spageti, Saga menatapnya."Apa kau ingin saya mempercayainya? Jangan
Married With MANTAN......Mata Irina memerah saat dia sadar jika dirinya telah tertangkap entah dari mana Saga mengetahuinya namun untuk saat ini Irina sangat takut terlebih ketika menatap secara langsung ke arah manik pria itu, pria yang pernah ia cintai di masa lalu. Tidak terasa air matanya mengalir ketika mengingat kenangan saat dirinya masih bersama Saga, saat dimana dia sering makan siang bersama atau bahkan liburan bersama hal itu membuat hati Irina sakit terlebih saat ini Saga seperti bukan Saga yang ia kenal dulu.Sedangkan Saga pria itu hanya memperlihatkan amarahnya, tidak ada setitikpun rasa kasihan untuk Irina walapun dulu wanita itu pernah menjadi bagian dari kisah hidupnya.“Bagaimana agar kau tahu apayang telah kau sakiti itu adalah milik ku Irina?!” Tanya Saga, dia duduk di sofa yang ada di hadapan Irina, di sela jarinya terselip sebatang rokok yang baru saja ia isap.“Saga apa kamu sadar dengan ini semua h
Married With MANTAN......Pagi-pagi sekali Saga sudah pergi dari rumah sakit, sejak tadi sebenarnya Meysa sudah bangun karena dia ingin mengecek sesuatu di ponsel miliknya. Hal-hal yang Saga tutupi sudah Meysa ketahui. Meysa pikir Saga sudah jujur kepadanya maupun keluarga namun ternyata sampai sekarang pria itu tidak pernah jujur, Meysa tesenyum hambar beginikah rasanya kembali di bodohi? Apa dulu Saga masih belum puas membodohinya jika sekarang ia ingin melibat kan keluarnya Meysa tidak akan membiarkan itu terjadi.“Gilang saya minta tolong terus awasi kemapun dia pergi, beberapa hari lagi saya akan keluar dari rumah sakit.” Gilang yang ada di seberang sana hanya menjawab iya dia tidak tahu kenapa Meysa menyuruhnya terus membuntuti Saga setelah acara pernikahan bosnya itu selesai.Gilang pun tidak ingin mengecewakan Meysa yang selama ini sudah membantu dirinya dan selama dia mengikuti Saga banyak yang Gilang dapatkan dan hal ini membuatnya
Married With MANTANMohon maaf jika ada typo, terima kasih..........Meysa bangun lebih awal dari pada Saga, dia menatap wajah pria itu jika saja Saga tidak membohonginya maka Meysa tidak akan kembali membenci pria ini. Pria tampan, yang membuat Meysa merasa jika dia bodoh sebagai seorang wanita yang tidak bisa melupakan Saga.Meysa mandi terlebih dahulu, Luka jahit di bagian perutnya sudah mulai kering dia menatap luka itu dan teringat dengan pesan yang dikirim oleh Gilang tadi malam. Betapa pentingya wanita itu untuk Saga di bandingkan dirinya, tentu saja Meysa hanya istrinya sedangkan wanita itu adalah orang yang sudah sangat lama menemani Saga. Memikirkannya saja membuat Meysa semakin menbenci dirinya sendiri karena dia benar-benar mencintai Saga jika saja waktu dulu dia menerima cinta David maka dia tidak akan berada di situasi seperti ini.Memang penyesalah selalu datang terlambat dan Meysa hanya bisa berdoa agar dirinya
Married With MANTAN.......Ketika di dalam taxi Meysa menangis yang membuat sopir taxi heran. Namun dia tidak ingin bertanya lebih lanjut mungkin penumpangnya memiliki masalah cukup besar yang tidak bisa ia lewati.“Nona kita sudah sampai di tujuan.” Meysa langsung menghapus air matanya, dia kemudian membayar tarif taxi yang mengantarnya sampai ke depan gedung kantor Brawijaya Goup. Meysa turun dari taxi di lobby sudah ada Rini yang menunggunya, Rini menghampiri Meysa.“Bu ini berkasnya, kita sudah di tunggu di ruang rapat.” Ucap Rini, Meysa mengangguk sambil mengambil berkas dari tangan sekretarisnya kemudian mereka berdua masuk ke dalam lif yang akan mengantar mereka sampai ruang rapat.Rini hanya diam saja, dia heran kenapa mati bosnya sebam?Sampai di lantai 7 tempat ruang rapat, Meysa langsung masuk disana sudah ada Arga dan beberapa orang yang menunggunya.“Maaf sudah me
Married With MANTANWarning 18+……Saga berpamitan dengan ibunya untuk pulang ke apartemen dengan alasan bahwa Meysa sudah menunggunya di sana.“Yaudah hati-hati, Mamah harap hubungan kalian baik-baik saja dan ingin besok kita harus ke rumah orang tua istrimu.” Tamara kadang-kadang merasa kasihan dengan anaknya ini namun kali ini memang salah Saga karena bisa-bisanya dia jalan dengan wanita lain padahal sudah memiliki istri.Di tempat lain Meysa, Arga dan juga David masih menyesap wine mereka di restoran rekomendasi dari David. Setelah makan tadi Meysa hendak langsung pulang namun Arga mencegahnya dan mengatakan mereka bertiga harus merayakan kerja sama yang baru saja terjadi di antara mereka.“Kamu sudah cukup mabuk Arga, kita harus pulang sekarang!” Kata Meysa dengan jengkel sambil menarik tangan Arga yang masih berusaha meminum segelas wine lagi sedangkan David yang melihat interaksi keduanya sangat m
Married With MANTAN……“Aku pikir kamu sudah mati di tangan pria itu, termyata kamu dengan mudahnya selamat!” Pagi ini di kediaman Dewa, Irina sudah ada disana. Niat jahatnya masih ada untuk memisahkan Saga namun dia kesulitan seperti nya pria itu sudah disihir oleh wanita jalang yang ia tahu namanya adalah Meysa.“Diam lah! Cepat bantu aku cari cara bagaimana memisahkan mereka kau tahu titik lemah pria itu adalah Meysa.” Dewa terdiam dia tahu tapi otak nya sedang berpikir keras cara apa lagi yang harus ia gunakan.“Dewa jangan berbuat macam-macam kau tahu apa yang sedang aku usahakan sekarang!” Tiba-tiba Clark datang dari arah kamarnya sudah lengkap dengan setelah jas mahal miliknya.“Ya ya ya aku tahu… sudah sana jangan menguping terus.” Usir Dewa kepada sang kakak. Clark tanpa waktu lama langsung pergi begitu saja karena pagi ini dia akan rapat untuk hasil siapa pemimpin Aldita