Share

Aku Enggak Cemburu

Pagi ini, keadaan Anyelir sudah lebih baik dari semalam. Awalnya, Damian tidak ingin berangkat bekerja karena mengkhawatirkan kondisi perempuan yang biasanya rewel itu. Tapi, paksaan Anyelir membuat pria itu akhirnya sudah rapi dan duduk di meja makan pukul 7 tepat.

"Kan sudah kubilang, kamu belum terlalu sehat. Ngapain masak segala? Kan udah ada Bi Wati juga," kesal Damian sambil mulai menyendokkan nasi dengan lauk kedelai hitam rebus, sambal limau, juga tahu tempe gorengnya.

Anyelir mengangkat bahu acuh. Ikut menyuapkan nasi ke dalam mulut dengan lahap.

"Emangnya kenapa? Om mau ngehalangin aku jadi istri yang baik sampai mana lagi? Lagian aku baru bisa masak aja udah dimarahin. Apalagi mau belajar beresin rumah dengan bener?" jawab Anyelir sambil merengut sebal.

Damian menghela napas pasrah. "Yasudahlah, terserah kamu aja."

"Oh iya, Om. Ini." Anyelir menyodorkan amplop putih kepada sang suami.

"Ini apa?" tanya Damian tidak mengerti.

"Surat pengunduran diriku dari kantor Pak Bagas.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status