Share

Cinta tak akan pernah salah (episode 5)

Matahari bersinar terang. Cahayanya yang terang membangunkanku pada pagi hari itu. Hari minggu pagi adalah hari yang paling dinantikan oleh semua orang, terlebih kaum muda-mudi. Hari ini aku berencana mengajak Elena untuk pergi jalan-jalan ke pantai. Segera aku bergegas untuk mandi dan juga berpakaian rapi. Setelahnya aku segera menuju ke rumah Elena.

" Wah, cepat banget kamu datangnya! ". Elena terkejut bahwa aku datang lebih cepat daripada hari-hari yang lain. 

"Iya dong, demi kamu apasih yang enggak Elena! ". Jawabku kepadanya.

"Yaudahlah ayo,nanti keburu ngantri di loket karcis masuk, mau jam berapa kita dipantai? ". Elena tersipu malu, pipinya memerah. Tetapi Elena segera mengalihkan pembicaraannya untuk mengajakku segera  bergegas pergi kepantai. 

Lalu bergegaslah kami pergi ke dalam area pantai setelah kami membeli tiket masuk.

Kami berjalan-jalan seharian menyusuri pantai. Hari ini sungguh hari yang begitu berharga, karena tanpa disadari oleh Elena,aku berencana untuk melamarnya saat ini juga. 

"Bisa nggak kamu tutup matamu sebentar?". Aku menyuruh Elena untuk memejamkan matanya. 

"Buat apa Joshua? Jangan aneh-aneh ya, tolong! " . Elena seolah-olah takut aku akan berbuat iseng kepadanya.

"Aku ada surprise buat kamu,Elena!. Jadi percaya deh sama perkataanku. Come on, quickly to close your eyes ! ". Sekali lagi aku menyuruh Elena untuk memejamkan matanya.

"Ok, udah nih. Mataku udah aku tutup. Sekarang mana ya, surprisenya? ". Elena sedikit merasa kesal padaku.

"Tunggu ya. Tada...!!!, come faster open up your eyes. 

" Astaga...oh my God !. Ini apa Joshua. Please explain this to me". Elena hanya bisa terperangah karena aku memberikannya sebuah cincin berlian dihadapannya.

" This is the surprise that I told you just now. Will you marry me Elena? ". Aku tanpa basa-basi segera mengutarakan niatku kepada Elena untuk menjadi istriku. 

"Ofcourse I will, Joshua". Elena pun menangis haru bahagia karena tepat setelah tiga setengah tahun kami saling mengenal,aku memberanikan diriku untuk mengajaknya menikah. 

Hari ini merupakan hari yang begitu berharga karena sebulan setelahnya kami menggelar acara pernikahan kami. 

Aku sungguh beruntung karena memiliki seorang istri yang begitu menyayangiku. Elena adalah sesosok seorang wanita yang sangat tulus. Wanita yang tidak akan pernah bisa aku temui lagi jika aku mencari-cari jika sampai ujung dunia ini. Meskipun hari-hari setelah pernikahan,nyatanya aku mulai sibuk dengan duniaku sendiri.

Cinta tak akan pernah salah kepada siapapun pemilik sejati cinta itu. Memang kami ditakdirkan untuk bisa bersama-sama didalam setiap keadaan. Nyatanya kami selalu bersama sampai maut memisahkan kami. Itulah cinta sejati kami. Seorang Elena adalah wanita impian setiap laki-laki,karena mungkin didunia ini hanya dialah wanita yang hebat menurut versiku , selain ibuku tentunya.

Entah kenapa setelah menikah,aku begitu jarang memberikan Elena waktu-waktuku yang hanya kuhabiskan untuk segala kesibukan pekerjaan-pekerjaanku.  Jikalau Tuhan tidak mengijinkanku untuk kembali lagi ke dunia ini, bahkan disurga sekalipun aku tidak merasa bahagia. Karena waktu yang seharusnya untuk Elena dan Luna  hanya kubuang percuma begitu saja.

Takdir dari Tuhan?? Bisa jadi. Seseorang diberikan kesempatan kedua,aku tidak tahu siapa saja selain diriku yang beruntung mendapatkan kesempatan itu. Tuhan itu sungguh-sungguh baik. Saat aku mengira Dia hanya membiarkanku terpuruk,nyatanya tidak. Bahkan malaikat kematian yang menemaniku yang telah dikirimkan oleh Nya justru menjadi kawan dan temanku. 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status