Share

21 | Suami Minta Jatah

Fiona tiba di rumah ketika jarum jam menunjukkan pukul 9 malam. Ada satu jam lebih lambat daripada biasanya.

"Assalamu'alaikum." ucap Fiona memberi salam.

Hening,

Jam sembilan malam, rumah masih dalam kondisi terang benderang. Suara dialog orang dari televisi terdengar menyambangi indera pendengaran Fiona yang sedang mengunci pintu ruang tamu. Akan tetapi, tidak ada yang membalas salamnya. Fiona sendiri tidak mau peduli. Setelah mematikan lampu ruang tamu untuk menghemat listrik, dia terus melangkah menuju ruang tengah dengan langkah cuek.

"Kamu darimana aja jam segini baru pulang?" tanya Mas Jaya yang tumben-tumbenan menyapanya.

"Lembur di kantor." jawab Fiona acuh tak acuh.

Dia bahkan tidak mengalihkan perhatiannya pada Mas Jaya yang sedang berada di ruang tengah, dan terus berjalan ke arah kamarnya sendiri.

"Dulu kamu gak pernah tuh lembur-lemburan. Kok sekarang aku liat kamu banyak lemburnya." tegur Mas Jaya yang membuat Fiona menggulung matanya.

"Sekarang dan dulu jelas be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status